Kekurangan air ketuban memang menjadi salah satu faktor penyebab janin kurang bergerak.
Hal ini perlu diperhatikan oleh Moms yang sedang hamil, terutama pada kisaran minggu ke-30.
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab dari kekurangan air ketuban, di antaranya:
1. Kelainan bawaan
Dilansir dari Medical News Today, perlu berhati-hati bagi Moms yang memiliki masalah ginjal.
Biasanya, kelainan pada ginjal yang bisa menurun pada janin juga memengaruhi jumlah volume air ketuban.
Komponen utama air ketuban pada paruh kedua kehamilan adalah urine janin.
2. Ada bagian membran yang pecah atau bocor
Adanya membran yang pecah membuat air ketuban menjadi bocor.
Hati-hati jika diketahui ada masalah dengan air ketuban yang bocor sebelum usia kehamilan 37 minggu.
Kondisi ini kerap disebut sebagai premature rupture of membranes atau PROM.
Semakin hal ini terjadi lebih dini, bisa jadi kasus ini membahayakan ibu dan janin.
Hal ini mempengaruhi paling tidak 2 dari 100 kehamilan di seluruh dunia.
3. Masalah pada plasenta
Hati-hati jika plasenta tidak mampu menyalurkan darah dan nutrisi yang cukup pada bayi.
Dilansir dari Apollo Clinic, hal ini bisa saja membuat janin berhenti memproduksi cairan.
4. Kehamilan lewat bulan
Kehamilan yang sudah melewati masanya bisa menjadi salah satu faktor kurangnya air ketuban.
Apalagi jika umur kehamilan sudah melebihi 42 minggu.
Source | : | what to expect,American Pregnancy Association,Medical News Today,News Medical Life Sciences,Apollo Clinic |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR