Dilansir dari Verywell Health, kenaikan berat badan memengaruhi hipotalamus, bagian otak yang mengatur keseimbangan hormon.
Sayangnya, saat mengalami kenaikan berat badan, kerja hipotalamus menjadi terganggu.
Hal inilah yang membuat keseimbangan hormon mulai terganggu, salah satunya hormon estrogen.
Sel telur yang tidak dibuahi akhirnya pecah dan menyebabkan seseorang mengalami menstruasi.
Saat inilah hormon estrogen menurun kembali ke kadar normal.
Seseorang yang mengalami kenaikan berat badan juga akan mengalami kenaikan kadar lemak dalam tubuhnya.
Kenaikan kadar lemak inilah yang membuat hormon estrogen mengalami peningkatan pesat.
Jika sudah terjadi hal ini, maka seseorang bisa mengalami ketidakteraturan dalam siklus menstruasinya.
Siklus menstruasi terjadi dengan sangat cepat yaitu di bawah 21 hari dan berujung pada menstruasi dua kali dalam satu bulan.
Tak hanya menstruasi dua kali dalam sebulan, hormon estrogen yang terganggu juga bisa menyebabkan seseorang tidak mengalami menstruasi pada waktunya.
Menstruasi 2 kali dalam sebulan juga bisa menyebabkan gejala menstruasi menjadi lebih parah dari biasanya, misalnya:
1. Darah lebih banyak
2. Nyeri menstruasi lebih sakit
3. Nyeri menstruasi lebih lama
Jika mengalami ini, sebaiknya langsung kunjungi dokter.
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Source | : | Diary Pioneer |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR