Nakita.id - Tukul Arwana harus dilarikan ke rumah sakit setelah tak sadarkan diri pada Rabu (22/9/2021) lalu.
Tukul Arwana dikabarkan tak sadarkan diri setelah mengalami pendarahan otak.
Hal ini dibenarkan oleh manajer Tukul Arwana beberapa waktu lalu.
Melansir Tribunnews, Tukul pendapatkan perawatan di RS Pusat Otak Nasional Jakarta.
Anak Tukul Arwana yang bernama AKP Ega Prayudi mengkonfirmasi pemberitaan mengenai ayahnya.
"Iya, betul (Tukul alami pendarahan di otak atau kepala)," kata Ega Prayudi ketika dihubungi awak media, Kamis (23/9/2021).
Ega juga membenarkan ayahandanya saat ini berada di rumah sakit dan mendapatkan perawatan intensif.
Kondisi terkini Tukul Arwana sedang menjalani perawatan dari dokter.
Setelah kabar komedian Tukul mengalami pendarahan otak, berita viral terkait kabar Tukul langsung menyebar.
Salah satunya berita yang kemudian viral yakni Tukul mengalami pendarahan empat hari setelah melakukan vaksinasi Covid-19.
Informasi itu salah satunya diunggah akun Twitter ini, setelah Tukul diberitakan menderita pendarahan otak dan harus dilarikan ke rumah sakit.
"4 hari setelah vaksin , Tukul pendarahan otak," demikian keterangan yang tertulis pada twit viral tersebut, Kamis (23/9/2021).
Akun Twitter ini juga menambahkan narasi lain dalam unggahannya.
"Pendarahan di otak pada @tukularwana memberi pelajaran bahwa usia buat produktif kita jangan main coba coba dengan cairan vaksin," tulis akun Twitter ini.
Bagaimana penjelasan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) soal informasi yang mengaitkan kondisi Tukul dengan vaksin Covid-19?
Kata Kemenkes
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, penyakit yang dialami komedian Tukul Arwana tidak ada hubungannya dengan vaksinasi Covid-19.
"Kesimpulan sementara, kejadian yang dialami Beliau (Tukul Arwana) tidak ada hubungannya dengan proses vaksinasi yang dijalani," ujar Nadia, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/9/2021).
Menurut Nadia, ada faktor-faktor predisposisi yang menjadi penyakit atas apa yang dialami Tukul saat ini.
Meski demikian, ia meminta semua pihak agar menunggu kajian yang dilakukan oleh Komite Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda KIPI) DKI Jakarta.
"Tapi tentunya sesuai prosedur akan dilakukan kajian oleh Komda KIPI DKI, dan kita tunggu hasilnya," kata Nadia.
Penjelasan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON)
Sementara itu, RS PON, Cawang, Jakarta Timur, tempat Tukul menjalani perawatan, membantah penyakit Tukul terkait dengan vaksinasi Covid-19.
Direktur Utama RS PON dr. Mursyid Bustami, Sp.S (K), KIC, MARS mengatakan, pendarahan otak yang dialami Tukul bukan karena kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) Covid-19.
"Kami tegaskan bahwa tidak ada hubungan antara stroke pendarahan otak dengan vaksin Covid-19," kata dr. Mursyid, dalam konferensi pers yang ditayangkan kanal YouTube Kemenkes, Jumat (24/9/2021).
"Apa pun jenis vaksinnya, apa pun merek vaksinnya, belum ada yang mengatakan bahwa ada risiko terjadinya stroke pendarahan akibat vaksin. Ini perlu kami klarifikasi. Secara ilmiah pun kami juga sudah melihat tidak ada hubungan anatar stroke pendarahan dengan vaksin Covid-19," ujar dia.
KIPI yang biasa terjadi akibat vaksinasi, kata Mursyid, di antaranya demam beberapa hari dan rasa nyeri di bekas suntikan.
"Itu efek biasa. Dan akan hilang, tidak akan menimbulkan dampak sama sekali," kata Mursyid.
Kata Komnas KIPI
Terkait isu ini, Kompas.com juga menghubungi Ketua Komnas KIPI Prof Dr dr Hinky Hindra Irawan Satari, SpA(K).
Hinky mengatakan, Komnas sedang menunggu hasil investigasi Komda KIPI DKI Jakarta.
"Saya belum menerima hasil investigasi. Apabila 4 hari setelah vaksinasi dan ada penyakit lain yang sudah diidap oleh yang bersangkutan sejak sebelum vaksinasi, umumnya KIPI yang terjadi tidak terkait dengan vaksinasi," ujar dia kepada Kompas.com, Jumat (24/9/2021).
Sebagai bentuk kehati-hatian, lanjut Hindra, Komnas KIPI masih menunggu data dan audit Komda KIPI DKI Jakarta untuk menarik kesimpulan.
"Mudah-mudahan datanya lengkap, sehingga memudahkan melakukan kajian," kata Hinky.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Pendarahan Otak Tukul Arwana, Kemenkes dan RS PON Tegaskan Tak Ada Kaitan dengan Vaksinasi"
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR