Nakita.id - Moms pernah mendengar tentang kehamilan palsu?
Ini merupakan kondisi di mana seorang perempuan mengalami ciri-ciri hamil.
Tapi ternyata hasil tes atau USG tidak menunjukkan adanya kehamilan.
Kehadiran momongan memang sangat diharapkan oleh sebagian besar pasangan suami istri.
Baca Juga: Moms Hamil Wajib Cek Kebenarannya, Benarkah Munculnya Jerawat Jadi Ciri-ciri Hamil Anak Perempuan?
Adakalanya juga Moms tiba-tiba merasakan perubahan tubuh layaknya orang hamil.
Hal ini sangat wajar mengingat kondisi pikiran juga bisa berpengaruh pada tubuh.
Tapi jika tes-tes kehamilan pribadi yang Moms lakukan menunjukkan hasil yang negatif, ada baiknya kalian mempercayainya.
Mungkin saja Moms tengah mengalami hamil palsu.
Hamil palsu atau pseudocyesis adalah kondisi tidak normal yang bisa dialami wanita yang ingin sekali hamil.
Wanita yang mengalami pseudocyesis menunjukkan banyak tanda dan gejala kehamilan, dan seringnya menyerupai kondisi wanita hamil dalam segala hal, kecuali kehadiran janin.
Gejalanya bisa sangat dramatis—perut yang membesar, perubahan di payudara, pergerakan “janin”, dan bahkan merasakan sakit seperti hendak melahirkan.
Sampai saat ini belum ada yang mengetahui mengapa hal itu terjadi. Namun para ahli menganggap penyebab utama terjadinya pseudocyesis adalah masalah emosional dan psikogis yang dialami Moms.
Baca Juga: Jangan Tunda, Harus Segera Bawa ke Dokter Bila Moms Alami Ciri-ciri Hamil dengan Plasenta Previa Ini
Ketidakseimbangan hormon yang dipicu oleh stres dan kecemasan yang berlebihan pada Moms yang sangat ingin hamil bisa menyebabkan perubahan emosi dan psikologis tersebut.
Pseudocyesis lebih umum terjadi pada wanita yang sudah menikah, pernah hamil sebelumnya, atau yang berada di pernikahan kedua.
Wanita yang didiagnosa mengalami pseudocyesis kondisinya akan membaik dengan menjalani konseling dan mendapatkan dukungan penuh dari keluarga dan teman-teman.
Tapi bukan Moms yang setiap bulan merasa sedang hamil, padahal tidak, tengah menderita pseudocyesis.
Moms mungkin hanya mengalami perubahan tubuh pramenstruasi.
Gejala pramenstruasi yang terjadi tiap bulannya bisa sangat beragam dari orang ke orang, begitu juga dengan kehamilan dan menstruasi teratur.
Sayangnya, beberapa wanita mengalami kram yang menyakitkan, perut kembung, sakit di bagian panggul, rasa mual dan muntah saat mengalami menstruasi, sehingga mereka harus cuti dari pekerjaan atau sekolah selama beberapa hari setiap bulannya—tapi mereka tidak hamil.
Banyak pakar percaya bahwa meningkatnya hormon estrogen dan progesteron (dua hormon yang paling banyak diproduksi saat Moms sedang haid) dalam aliran darah adalah penyebab efek-efek samping tersebut.
Jika sedang tidak ingin hamil dan ingin mengurangi gejala menstruasi, cobalah untuk menggunakan pil KB karena pil tersebut akan mengatur jumlah hormon dalam tubuh Moms dan mengurangi fluktuasi jumlah hormon yang dramatis tadi.
Hal sederhana lain yang bisa membantu: kurangi jumlah kafein yang dikonsumsi dan berolahragalah secara teratur setiap hari.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR