Nakita.id - Banyak yang bertanya, apakah setelah vaksin harus isolasi mandiri agar terhindar dari Covid-19?
Pertanyaan ini belakangan banyak terdengar karena munculnya isu bahwa seseorang yang selesai vaksin lebih rentan tertular virus corona.
Hal ini karena gejala-gejala yang muncul setelah vaksin, mulai dari demam, pusing, lemas, nyeri, dan lain sebagainya.
Pada dasarnya, gejala di atas yang biasa dirasakan tersebut ternyata adalah hal wajar dari efek samping vaksin atau Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI).
Setelah melakukan vaksinasi Covid-19 atau vaksin apapun itu, seseorang wajar bila mengalami KIPI.
Baca Juga: Viral Berita Tukul Arwana Pendarahan Otak Setelah Vaksin Covid-19, RS PON Bongkar Fakta yang Terjadi
Mengutip dari Kipi.covid19.go.id, beberapa KIPI yang wajar dirasakan setelah vaksin di antaranya:
- nyeri di sekitar daerah yang disuntik
- demam
- kelelahan
- sakit kepala
- nyeri otot atau sendi
- gatal
- mual
- lemas
- mengantuk
Setelah mengetahui efek samping di atas, apakah setelah vaksin harus isolasi mandiri akhirnya terjawab sudah.
Menurut Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas KIPI) Hindra Irawan Satari melansir dari Kompas.com, vaksin Covid-19 dinyatakan aman dan hal wajar.
Jika merasa ada efek samping setelah vaksin, penerima vaksin bisa minum obat untuk meredakan efek samping dan obat-obatan tersebut tidak akan memengaruhi efektivitas vaksin.
"Tidak memengaruhi. Untuk mengantisipasi KIPI, penerima vaksin pastikan dalam keadaan sehat dan percaya bahwa vaksin ini aman dan memberikan cukup perlindungan," kata Hindra mengutip dari Kompas.com.
Meski demikian, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan bila terjadi gejala berat, maka harus segera ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat.
"Kalau (efek samping) bertambah berat, segera ke Puskesmas atau ke Rumah Sakit," kata Nadia.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI telah menyiapkan panduan singkat mengenai apa yang harus dilakukan setelah vaksin Covid-19.
Jadi, apakah setelah vaksin harus isolasi mandiri jawabannya adalah tidak perlu.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI telah menyiapkan panduan singkat mengenai apa yang harus dilakukan setelah vaksin Covid-19.
Berikut adalah hal-hal yang boleh dilakukan sebelum dan setelah vaksinasi Covid-19:
- minum paracetamol jika demam, menggigil atau pegal-pegal setelah vaksinasi Covid-19
- cukupi kebutuhan nutrisi sebelum dan setelah vaksinasi Covid-19
- istirahat yang cukup sebelum vaksinasi Covid-19
- beraktivitas seperti biasa dan patuhi protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta hindari kerumunan)
Sementara itu, secara umum berikut adalah beberapa hal yang tidak boleh dilakukan sebelum dan setelah vaksinasi Covid-19 oleh masyarakat:
- mengabaikan nasihat, petunjuk, atau larangan dokter yang berkaitan dengan penyakit penyerta (komorbid).
- jika memiliki penyakit penyerta, siapa saja perlu periksa dan ikuti anjuran dokter sebelum melakukan vaksinasi
- mendatangi tempat pelayanan vaksinasi jika dalam kondisi tidak sehat atau sakit. Perlu diingat bahwa vaksin diperuntukan untuk orang sehat
- menekan, memijat, atau menggosok lokasi bekas suntikan
- menerima jenis vaksin yang berbeda dengan dosis pertama
- mengabaikan protokok kesehatan 3 M sesudah vaksinasi.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Kompas.com,Kipi.covid19.go.id |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR