Nakita.id - Pada bayi baru lahir atau newborn memiliki tingkat sensitivitas yang cukup tinggi.
Salah satu yang cukup sensitif adalah bagian kulit, termasuk kulit kepala.
Moms perlu melakukan perawatan khusus agar bayi baru lahir memiliki kulit kepala sehat, bebas dari masalah seperti kerak kepala atau biasa disebut cradle cap atau dermatitis seborrheic.
Biasanya, kulit pada kepalanya berupa sisik berminyak, tebal, lengket, dan biasanya kulit yang mendasari berwarna kemerahan.
BACA JUGA: Ingin Gigi Putih dalam 5 Hari? Campurkan Bahan ini Saat Menyikat Gigi
Orang awam menyebutnya sarap.
Namun sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti apa penyebabnya.
Ada dugaan munculnya kerak kepala karena adanya gangguan pada kelenjar minyak.
Tetapi tenang saja sebab umumnya bukan disebabkan oleh kebersihan atau alergi.
Beberapa ahli percaya bahwa hormon yang diterima bayi dari ibunya pada akhir kehamilan terlalu banyak merangsang kelenjar penghasil minyak bayi (seborrheic), yang akhirnya menghasilkan cradle cap.
Iritasi dari ragi yang tumbuh di sebum (zat yang dihasilkan oleh kelenjar) juga dianggap sebagai penyebabnya.
BACA JUGA: Pakai Masker Kunyit di Area Mata 10 Menit, Lihat Hasilnya Mengejutkan!
Tapi kondisi ini juga dapat bersifat genetik (diturunkan).
Mulai muncul di usia 2-3 minggu
Pada bayi baru lahir, sering terjadi kerak kepala karena kativitas kelenjar sebasea yang meningkat oleh pengaruh stimulasi hormon androgen dari ibu saat hamil.
Biasanya muncul di usia 2-3 minggu (bulan pertama).
Bila dibiarkan saja, kerak kepala akan menghambat keluarnya keringat.
Hal ini dapat menyebabkan lapisan sel kulit mati makin banyak dan akhirnya timbul biang keringat, bisul, abses di kepala.
Dalam jangka panjang, dapat bertambah berat dan meluas ke seluruh tubuh yang disebut eritroderma yang pada bayi dikenal sebagai penyakit eritriderma lenier.
Selain itu Moms, jika dibiarkan saja juga bisa mengundang datangnya bakteri dan menyebabkan infeksi.
BACA JUGA: Rahasia Cantik dengan Cengkeh, Kunyit, Jahe, dan Kayu Manis. Buktikan!
Lantas bagaimana cara menghilangkan cradle cap ?
Rutin keramas
Si Kecil harus mandi dan keramas secara rutin.
Pilih sabun dan sampo yang memang diperuntukkan untuk bayi sehingga aman digunakan.
Jika tak kunjung bersih, sebaiknya bawa ke dokter.
Oleh dokter biasanya akan diberi minyak kelapa yang telah dicampur zat antiseboroik.
Cara mengunakannya:
- Oleskan di kulit kepala yang berkerak dan biarkan semalaman.
- Esok paginya bersihkan dengan sisir bergigi rapat, lepaskan kerak perlahan-lahan dari kepala Si Kecil.
- Setelah itu, keramasi dengan sampo bayi, keringkan, lalu oleskan krim obat dari dokter yang biasanya berisi steroid sebagai antiperadangan.
Jika dilakukan dengan benar, kerak kepala bayi akan menghilang dalam hitungan hari.
BACA JUGA: Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Rutin Makan Buah Naga di Pagi Hari
Gunakan baby oil
- Diamkan kepala Si Kecil yang telah diolesi baby oil kira-kira selama 10-15 menit,
- Lalu pijat secara lembut dan bersihkan dengan sampo.
Tapi ingat, jangan lakukan pijatan atau pembersihan dengan keras.
Jika kulit kepala Si Kecil sampai berdarah dan infeksi, bisa berbahaya akibatnya.
Sebab, ada peredaran darah di kepala yang menyambung dengan otak.
Untuk pencegahan, usahakan jaga agar kulit kepala bayi tetap sejuk dan kering.
Kerak ini akan makin parah jika kulit kepala berkeringat. Jangan kenakan topi pada bayi kecuali jika sangat diperlukan dan lepaskan topi itu setelah Si Kecil berada di rumah atau kendaraan.
BACA JUGA: Jangan Buang Biji Nangka! Bisa Buat Kulit Mulus Tanpa Keriput
Gunakan minyak almond atau minyak zaitun
- Biarkan selama 15 menit minyak almond atau minyak zaitun di kepala Si Kecil.
- Perlahan sisir serpihan dengan sisir halus atau dengan sikat lembut.
- Cuci kulit kepala Si Kecil dengan sampo bayi yang lembut.
- Terakhir, diamkan minyak almond atau minyak zaitun tersebut di kepala Si Kecil, hal ini dapat menyumbat pori-pori yang menyebabkan serpihannya menempel.
- Coba diamkan sampo selama beberapa menit sebelum membilasnya, untuk membantu menghilangkan sisa minyak.
Selamat mencoba di rumah, Moms!
Source | : | baby center,nakita,web md |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR