Dilansir dari Raising Children, komunikasi yang efektif dibutuhkan di antara orangtua dan guru.
Melalui komunikasi yang efektif inilah akhirnya terbentuk kepercayaan antara orangtua dan guru.
Kepercayaan di antara orangtua dan guru dibutuhkan demi kenyamanan anak di sekolah dan perkembangannya.
Memang tak mudah membimbing dan mendampingi anak dalam masa transisi.
Dalam beradaptasi, pasti akan selalu ada kemungkinan anak merasa tak percaya diri atau khawatir dengan perubahan.
Apalagi anak harus selalu menerapkan protokol kesehatan yang membuatnya tak bisa bermain dan berkumpul dengan banyak teman seperti biasanya.
Apa, sih, yang Moms dan Dads bisa lakukan untuk membangun komunikasi yang baik dengan guru?
1. Terbuka dengan situasi anak di rumah
Ini diperlukan agar guru memahami perilaku anak di rumah.
Biasanya, guru berusaha untuk memahami apakah ada perbedaan antara perilaku di rumah dan di sekolah.
Apabila terjadi hal tersebut dan terlihat mengkhawatirkan, Moms dan Dads bisa berdiskusi mengenai solusi yang terbaik dengan guru.
Moms dan Dads wajib memberitahu kemajuan apa saja yang anak alami selama beberapa hari terakhir.
Tak ada salahnya jika Moms menanyakan apakah anak mengalami kemajuan di sekolah.
2. Pergunakan grup wali murid dengan sebaik-baiknya
Di masa pandemi ini, tentunya guru dan orangtua tak ingin kehilangan komunikasi.
Guru juga perlu memberikan informasi penting untuk wali murid semua, sehingga dibentuklah platform untuk berkomunikasi secara daring.
Banyak yang menggunakan grup chat sebagai penyambungnya.
Moms bisa menggunakan grup wali murid ini agar mendapat informasi cukup dan berguna untuk mendampingi anak selama beradaptasi di masa PTM.
Source | : | raising children,IndiaToday |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR