Nakita.id - Susu kental manis (SKM) menjadi salah satu produk makanan yang disukai banyak orang.
Konsumsi susu kental manis juga tidak melulu hanya dijadikan minuman.
Susu kental manis bisa dijadikan bahan membuat kue atau campuran makanan lain.
Tapi, tahukah Moms kalau susu kental manis tidak dianjurkan untuk diseduh dengan air panas?
Ya, demi alasan kesehatan ternyata ahli tidak menyarankan orang untuk mengonsumsi susu kental manis dengan cara diseduh.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Gizi Klinik Dr. dr. Inge Permadhi, SpGK dengan ajuran BPOM seperti dilansir Kompas.com.
Mengonsumsi susu kental manis dengan cara diseduh tidak dianjurkan apalagi jika dikonsumsi anak-anak.
Mengapa demikian?
Klaim ini tidak terlepas dari susu kental manis yang memiliki kandungan gula cukup tinggi.
Inge mengatakan kalau penyajian susu kental manis dengan cara diseduh bisa membuat orang-orang mengonsumsinya terlalu banyak.
Berbeda dengan susu kental manis dikonsumsi sebagai topping atau campuran makanan lain.
Baca Juga: Apa Bedanya Susu Evaporasi dengan Susu Kental Manis? Ternyata Ini yang Membedakan
“Kalau diencerkan, konsumsi SKM ini cenderung jadi berlebihan. Satu kali minum bisa 4 sendok makan susu kental manis. Kalau untuk topping, rasanya tidak akan sebanyak itu,” jelas dr. Inge.
Ia juga menambahi kalau sebenarnya konsumsi susu kental manis sebagai topping sah-sah saja.
Hanya saja, dr. Inge menekankan untuk tidak mengonsumsi susu kental manis secara berlebihan.
“Konsumsi SKM terlalu banyak berisiko membuat masyarakat mengasup kelebihan gula yang tidak baik untuk kesehatan,” beber dokter yang sehari-hari praktik di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi itu.
Selain itu, menyeduh susu kental manis dengan air panas bisa merusak kandungan protein di dalamnya.
“Jadi sama dengan susu-susu formula yang kita bikin, SKM tidak dianjurkan dikonsumsi dengan cara diseduh dengan air panas karena bisa rusak kandungan proteinnya. Tapi pertimbangan utamanya bukan itu. Karena sebenarnya kandungan SKM ini lebih banyak gulanya. Sedangkan kandungan proteinnya hanya sedikit,” ujar dia.
Karena hampir tidak mengandung protein dan tinggi kadar gula, dr. Inge menyarankan sebaiknya susu kental manis tidak dikonsumsi untuk anak di bawah 2 tahun.
“Bisa dicek di tabel gizi yang ada di kemasan susu kental manis. Berapa kandungan proteinnya? Coba dibandingkan dengan produk susu sebenarnya. Biasanya jauh lebih sedikit,” tutur dia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR