Menurut Mayo Clinic, tekanan darah tinggi adalah kondisi umum di mana tekanan darah terhadap dinding arteri kita dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan demensia.
Seseorang dapat memiliki tekanan darah tinggi tanpa menunjukkan gejala, tetapi beberapa gejala yang dilaporkan dalam kasus hipertensi berkepanjangan seperti sakit kepala, sesak napas, dan mimisan.
Penulis studi senior dan profesor epidemiologi oftalmik di University of Melbourne di Australia, Dr. Mingguang He, mengatakan sayangnya sedikit yang diketahui tentang bagaimana usia ketika tekanan darah tinggi muncul mempengaruhi kesehatan otak dan demensia di kemudian hari.
"Padahal ini bisa menjadi bukti penting untuk menyarankan intervensi dini guna menunda timbulnya hipertensi, yang pada gilirannya dapat bermanfaat dalam mencegah demensia," katanya.
Hasil penelitian ini menjadi bukti pentingnya fokus pada kesehatan otak pada tiap usia, untuk mengambil langkah-langkah yang bisa mencegah hipertensi dan demensia sedini mungkin.
Berolahraga secara teratur, makan makanan sehat yang seimbang, tetap aktif secara sosial, dan tidur yang cukup adalah cara untuk meningkatkan kesehatan otak dan mengurangi faktor risiko demensia.
(Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Hipertensi pada Anak Muda Bisa Sebabkan Demensia di Kemudian Hari)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR