Nakita.id - Hipertensi bukan saja menjadi gangguan kesehatan yang berbahaya untuk orang dewasa, tapi juga anak-anak.
Bahkan, anak yang mengalami tanda hipertensi sejak dini bisa mengalami hal mengerikan di kemudian hari.
Sebagai orang tua, Moms dan Dads tentunya harus mengerti risiko ini agar dapat mencegah kemungkinan buruk.
Tentu saja, melakukan pencegahan terhadap penyakit apa pun tentu perlu dilakukan.
Salah satunya hipertensi atau tekanan darah tinggi yang bisa menyerang siapa pun, baik itu yang masih muda maupun yang sudah berumur.
Sebuah studi baru yang diterbitkan di Hypertension, sebuah jurnal dari American Heart Association mencatat bahwa orang dewasa muda dengan tekanan darah tinggi lebih mungkin terkena demensia dibandingkan rekan-rekan mereka dengan tekanan normal.
Hasilnya ini menunjukkan bahwa kita perlu mengambil langkah-langkah sejak dini untuk mencegah tekanan darah tinggi guna mengurangi risiko demensia atau penurunan kemampuan otak.
Analisis para peneliti didasarkan pada data di Biobank Inggris, database yang berisi informasi kesehatan dari setengah juta peserta anonim.
Para peneliti membandingkan pemindaian magnetic resonance imaging (MRI) dari dua kelompok dewasa tertentu.
Mereka menganalisis volume otak dari 11.399 orang dengan tekanan darah tinggi yang berusia 55 tahun ke bawah serta 11.399 orang tanpa tekanan darah tinggi.
Analisis mereka menunjukkan bahwa orang dewasa muda yang didiagnosis dengan hipertensi memiliki otak yang lebih kecil jika dibandingkan dengan orang pada usia yang sama tanpa hipertensi.
Lalu, untuk kelompok dengan ukuran otak terkecil adalah individu yang terdiagnosis hipertensi sebelum usia 35 tahun.
Menurut Mayo Clinic, tekanan darah tinggi adalah kondisi umum di mana tekanan darah terhadap dinding arteri kita dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan demensia.
Seseorang dapat memiliki tekanan darah tinggi tanpa menunjukkan gejala, tetapi beberapa gejala yang dilaporkan dalam kasus hipertensi berkepanjangan seperti sakit kepala, sesak napas, dan mimisan.
Penulis studi senior dan profesor epidemiologi oftalmik di University of Melbourne di Australia, Dr. Mingguang He, mengatakan sayangnya sedikit yang diketahui tentang bagaimana usia ketika tekanan darah tinggi muncul mempengaruhi kesehatan otak dan demensia di kemudian hari.
"Padahal ini bisa menjadi bukti penting untuk menyarankan intervensi dini guna menunda timbulnya hipertensi, yang pada gilirannya dapat bermanfaat dalam mencegah demensia," katanya.
Hasil penelitian ini menjadi bukti pentingnya fokus pada kesehatan otak pada tiap usia, untuk mengambil langkah-langkah yang bisa mencegah hipertensi dan demensia sedini mungkin.
Berolahraga secara teratur, makan makanan sehat yang seimbang, tetap aktif secara sosial, dan tidur yang cukup adalah cara untuk meningkatkan kesehatan otak dan mengurangi faktor risiko demensia.
(Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Hipertensi pada Anak Muda Bisa Sebabkan Demensia di Kemudian Hari)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR