“Namun, yang harus diperhatikan adalah kuantitas perawatan. Melakukannya manikur padikur dua minggu sekali, masih terbilang aman asalkan salon memiliki sistem ventilasi yang baik,” imbuhnya.
Bukan tanpa alasan ventilasi penting saat melakukan perawatan.
Pasalnya, bila perputaran udara tidak seimbang, maka sang ibu hamil pun bisa menghirup banyak zat kimia dari produk-produk yang digunakan.
Selain itu, ventilasi yang baik juga dapat membantu ibu hamil yang rentan terhadap aroma dan wewangian.
Salon dengan ventilasi yang baik dapat mencegah ibu hamil mengalami mual.
“Mengingat tingkat sensitivitas ibu hamil terhadap aroma dan wewangian yang tinggi, sehingga rentan menyebabkan mual. Maka, disarankan untuk memilih salon dengan ventilasi yang baik dan terbuka,” ujar Judith Bishop, seorang perawat khusus ibu hamil.
Nah, itu dia Moms penjelasan mitos vs fakta kehamilan tentang manicure dan pedicure berbahaya saat hamil.
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Source | : | Baby Centre |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR