Nakita.id - Wah, ternyata ada kebiasaan yang mungkin sering dilakukan usai bercinta, tapi justru bisa berdampak buruk.
Sebaiknya perhatikan beberapa kebiasaan yang jangan dilakukan setelah berhubungan intim.
Pasalnya, kebiasaan tersebut bisa berdampak buruk bagi Moms atau Dads.
Setelah berhubungan intim, mungkin ada yang langsung buang air kecil namun ada yang memilih untuk langsung tidur.
Namun, tahukah Moms, bahwa sebaiknya jangan lupa untuk buang air kecil usai bercinta.
Selain itu, masih ada beberapa kebiasaan yang mungkin sering terlupakan usai berhubungan intim dengan pasangan.
Melansir dari Kompas.com, ahli akan menjelaskan hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan setelah berhubungan intim.
1. Lupa buang air kecil
Setelah bercinta, sebaiknya luangkan waktu untuk buang air kecil ya, Moms.
Pasalnya, dengan buang air kecil bisa membantu menghilangkan bakeri yang mungkin masuk ke dalam vagina usai berhubungan intim.
"Seks dapat menyebabkan infeksi kandung kemih," kata seorang dokter spesialis kandungan, Robert Wool, M.D.
"Anda bisa memiliki beberapa waktu untuk meringkuk, kosongkan kandung kemih Anda dalam waktu satu jam setelah seks," imbuhnya.
2. Mencuci vagina dengan sabun
Bagi sebagian orang akan segera mencuci vagina dengan sabun setelah behubungan intim.
Sebaiknya mulai saat ini jangan lakukan hal tersebut lagi, Moms.
Sabun bepotensi menyebabkan iritasi dan kekeringan pasca seks. Bahkan, Moms mungkin bisa mengalami reaksi alergi.
"Vagina adalah organ 'pembersih diri', dan perlu dirawat dengan sangat-sangat lembut," ungkap ginekolog dari Kansas, Amerika Serikat, Leslie E. F. Page, M.D. seperti dilansir Women's Health.
"Jika Anda ingin menggosok menggunakan air saja," kata Leslie.
3. Nekat berendam air panas setelah berhubungan intim
Berendam air hangat memang membuat tubuh menjadi rileks, namun sebaiknya jangan lakukan itu setelah bercinta ya.
Pasalnya, berendam di air hangat setelah bercinta bisa membuat bakteri lebih rentan masuk ke dalam vagina, karena saat itu organ intim sedang membuka akibat pembengkakan.
"Bila vulva tengah membengkak sebagai respons terhadap rangsangan seksual, maka kondisi ini menunjukkan pembukaan vagina," ujar Leslie.
"Berarti Anda memiliki kesempatan infeksi yang lebih besar," imbuhnya.
"Jika Anda berada di bak mandi air panas bersama pasangan Anda, itu berarti Anda bisa terpapar bakteri dari kulit dan anusnya," kata Leslie.
"Selain itu, paparan air yang ekstensif mengurangi efisiensi penghalang antimikroba kulit," pungkasnya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR