Sudah seharusnya diketahui para ibu hamil betapa pentingnya deteksi dini preeklamsia di awal kehamilan.
Pemeriksaan deteksi dini semakin dipermudah karena saat ini ibu hamil bisa mengakses pengujian preeklamsia lewat tes darah di berbagai rumah sakit dan laboratorium.
Salah satu inovasi yang menarik ialah deteksi preeklamsia dengan tes darah menggunakan biomarker sFlt-1/PIGF yang dapat memprediksi kemungkinan terjadinya preeklamsia pada kehamilan.
Bahkan cara ini bisa dilakukan untuk mendeteksi preeklamsia sejak trimester pertama kehamilan.
Baca Juga: Mungkinkah Masalah Kehamilan Preeklamsia Bisa Terulang? Begini Penjelasannya Menurut Dokter
Tentu saja, semakin dini kondisi preeklamsia dapat diprediksi, maka semakin cepat juga dokter memberikan perawatan yang lebih insentif untuk ibu hamil.
Inovasi seperti ini merupakan yang pertama di dunia untuk mendeteksi preeklamsia pada tahap awal kehamilan.
"Bersama mitra kami di rumah sakit, klinik, dan laboratorium, Roche Indonesia berkomitmen untuk menjaga kesehatan para ibu dan calon buah hati mereka melalui inovasi dan penelitian yang berkelanjutan. Sesi diskusi ini merupakan bentuk komitmen kami untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bersama-sama memberikan peluang hidup yang lebih tinggi bagi ibu dan bayi serta mengurangi risiko kematian dengan deteksi dini preeklamsia," ucap Ahmed, Director Country Manager Diagnostics, PT Roche Indonesia.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR