BACA JUGA : Selain Samsung, Hp Xiaomi Banyak Dipalsukan. Ini Cara Membedakannya
* Saat mencobakan sepatu pada si batita, pakaikan kedua sepatu tersebut dan minta ia untuk berdiri, berjalan, bahkan berlari.
Tanyakan kenyamanan sepatu tersebut; apakah enak dipakai, tidak membuat sakit, atau tidak kesempitan.
* Pilihlah sepatu yang bagian depannya agak melengkung (naik ke atas) untuk mendukung aktivitasnya berjalan, berlari, bahkan melompat.
* Pertumbuhan kaki anak usia ini sangat cepat karena itu periksalah sepatunya setiap 3 bulan sekali karena mungkin saja sudah kekecilan.
Jika sudah kesempitan segeralah ganti dengan yang ukurannya pas.
* Tidak dianjurkan melungsurkan sepatu bekas si kakak kepada si adik batita.
Ini dikarenakan tapak kaki si kakak telah terbentuk pada sepatu lungsuran tersebut, sehingga dikhawatirkan akan mengganggu cara berjalan si batita.
BACA JUGA : Sering Digunakan Artis Bollywood, Inilah Arti Tanda di Dahinya
* Pilih sepatu yang mudah dipakai; sepatu slip-in dari karet lentur di bagian atas atau tumit, sepatu berkancing, atau selempang berperekat (velcro).
Model sepatu yang praktis berarti mudah dipakai dan dilepas, sehingga si batita dapat belajar memakai dan membukanya sendiri.
* Bahan sepatu harus kuat, lentur, berpori-pori, serta tidak terlalu tebal dan kaku supaya sirkulasi udara berlangsung baik dan kaki si kecil tidak mudah panas dan berkeringat.
* Untuk si batita yang sudah lancar berjalan bahkan berlari, pilihkan sepatu yang dapat mengalihkan berat badannya ke lantai secara efektif.
Sepatu harus dapat memberikan dukungan yang baik bagi tungkai.
Juga tak menghalangi fisiologis pergelangan kaki anak.
Hindari tekanan sepatu yang dapat memengaruhi gerak tubuh, akselerasi, dan keseimbangannya.
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR