Nakita.id - Kehamilan adalah anugerah yang indah ya, Moms.
Apalagi jika dikabarkan Moms sedang mengandung anak kembar, sepertinya rasa sukacita tersebut jadi berlipat ganda!
Kabar itu tentunya akan disambut dengan kegembiraan dan kebahagiaan pula di seluruh keluarga besar.
Tapi, Moms perlu mengingat bahwa punya anak kembar berarti nanti Moms akan memiliki tugas dan tanggung jawab yang berlipat ganda.
Hamil anak kembar juga tidak sama dengan hamil anak tunggal.
Kebutuhan perempuan dengan kehamilan kembar akan meningkat, termasuk risiko yang kemungkinan akan terjadi.
BACA JUGA: Mengenal Hamil Anggur, Bukan Janin yang Tumbuh Melainkan Ini!
Dilansir dari boldsky.com, kehamilan anak kembar terjadi lebih dari 3 dari setiap 100 kehamilan.
Statistik ini makin meningkat dengan semakin banyak anak kembar yang lahir setiap tahunnya.
Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu Moms ketahui jika sedang hamil anak kembar.
1. Usia menjadi faktor pada kehamilan anak kembar
Kehamilan sangat bergantung pada berbagai faktor, salah satunya yaitu usia.
Kebanyakan dokter mengatakan bahwa begitu perempuan melewati usia 30-40 tahun, akan sulit untuk hamil kembar.
BACA JUGA: Krim Malam Di Bawah Rp 50.000 yang Bisa Bikin Wajah Cerah? Ada!
Ironisnya, kemungkinan kehamilan kembar juga meningkat saat perempuan berusia lebih dari 30-40 tahun.
Hal ini disebabkan kenyataan bahwa seiring bertambahnya usia, ovulasi menjadi tidak menentu.
Moms bisa saja berovulasi dengan dua folikel dalam siklus yang sama, sehingga jika terjadi pembuahan, Moms akan memiliki kehamilan kembar.
2. Peningkatan kebutuhan asam folat
Perempuan hamil diminta untuk minum pil asam folat agar membantu mencegah cacat pada janinnya.
Saat hamil kembar, dokter akan meminta Moms untuk mengonsumsi lebih banyak asam folat dibanding perempuan yang mengandung satu bayi.
Perempuan yang hamil dengan satu bayi akan diminta untuk mengkonsumsi 0,4 miligram asam folat dalam sehari, sedangkan yang hamil anak kembar dapat diminta untuk mengonsumsi sampai 1 miligram asam folat sehari.
3. Moms harus menghadapi lebih banyak pengujian
Dokter akan meluangkan lebih banyak waktu untuk memeriksa Moms saat dilakukan pemeriksaan kehamilan anak kembar.
BACA JUGA: Kumpulan Foto Dads Ini Jadi Bukti Pentingnya Peran Suami Bagi Moms Saat Persalinan
USG juga akan memakan waktu lebih lama ketimbang saat melihat bayi tunggal.
Sayangnya, ini juga memberikan risiko ekstra juga.
Risiko keguguran meningkat pada kehamilan kembar saat prosedur amniosentesis dilakukan, yaitu prosedur prenatal untuk memeriksa apakah ada kelainan janin (cacat lahir) pada janin.
4. Moms harus menghadapi lebih banyak morning sickness
Morning sickness pada perempuan hamil disebabkan oleh hormon yang dikenal dengan hormon chorionic Gonadotropin.
Dengan kehamilan kembar, kadar HcG berlipat ganda dan karenanya, morning sickness akan terasa lebih intens dan sering.
Masalah lain yang berhubungan dengan kehamilan seperti kembung, sakit punggung dan sakit maag juga akan meningkat.
BACA JUGA: Moms, Ini 7 Manfaat Yang Diperoleh Bila Mengonsumsi Daun Bawang
5. Hamil kembar dapat menyebabkan peningkatan berat badan lebih tinggi
Secara alami jika ada dua bayi, dua plasenta, cairan ketuban lebih banyak, Moms akan memiliki berat badan lebih banyak daripada kehamilan tunggal.
Energi yang dibutuhkan untuk menopang dua kehamilan juga lebih.
Idealnya, calon ibu perlu meningkatkan berat badan sekitar 12 kilogram.
Pada kehamilan kembar, justru harus mendapatkan sekitar 15 kg.
Berat badan saat hamil kembar tidak boleh kurang dari 7 kilogram dan tidak boleh melebihi 18 kilogram agar kehamilan menjadi sehat.
6. Kelahiran prematur umum terjadi pada hamil kembar
Bila perempuan yang hamil anak tunggal biasanya melakukan persalinan pada usia 40 minggu, sementara perempuan dengan bayi kembar dapat melahirkan dari usia kehamilan 36 minggu.
Jika persalinan dilakukan sebelum 34 minggu, kemungkinan akan menghadapi komplikasi kelahiran.
BACA JUGA: Minum Campuran Bawang Putih dan Madu Saat Perut Kosong Selama 7 Hari, Lihat Apa yang Terjadi
Bayi juga bisa mengalami masalah pernapasan, dan memiliki berat lahir rendah.
7. Perempuan yang hamil kembar kemungkinan akan sesar
Kelahiran normal lebih disukai dan merupakan metode persalinan yang paling umum.
Namun, saat hamil dengan anak kembar, kemungkinan untuk sesar akan cenderung dilakukan.
BACA JUGA: Olla Ramlan Garage Sale, Menjual Baju Bayi Hingga Heels Jutaan!
Hal ini lebih mungkin terjadi jika salah satu atau kedua bayi berada dalam posisi yang tak aman untuk dilakukan sesar. (*)
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Source | : | boldsky.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR