Nakita.id – Memiliki anak yang aktif memang menyenangkan, tapi hal itu ternyata berbeda dengan hiperaktif, Moms.
Pada dasarnya, anak yang aktif memang bagus untuk tumbuh kembangnya.
Namun, jika aktif pada anak sudah terlalu berlebihan, sehingga bisa menimbulkan bahaya untuk dirinya dan orang lain, bisa saja anak mengalami ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).
ADHD adalah gangguan mental yang menyebabkan seorang anak sulit memusatkan perhatian, serta memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif.
Menurut Dr. Ivan Riyanto Widjaja, Sp.A, Dokter Spesialis Anak, pada dasarnya hiperaktif memang masuk ke dalam ADHD.
“Karena ADHD kriterianya adalah hiperaktif yang menimbulkan gangguan. Kalau hiperaktif itu tidak menimbulkan gangguan, sebetulnya kita tidak boleh bilang itu ADHD. Menurut saya, hiperaktif itu lebih ke label, jadi sebetulnya tidak cocok jika anak-anak itu dibilang hiperaktif tanpa ADHD. Jadi, hiperaktif itu tidak ADHD atau bukan hiperaktif”
Hal ini juga disetujui oleh Devi Sani M.Psi, Psikolog Anak dan Remaja.
“Hiperaktif sendiri diambil dari kata ADHD, jadi jika anak sudah hyper, berarti sudah berlebih keaktifannya, jadi jelas jika anak masuk ke dalam diagnose ADHD,” ujar Devi.
Baca Juga: Masih Jadi Salah Paham, Ini Beda Anak yang Aktif dan Hiperaktif!
Terancam Jadi Tersangka, Vadel Badjideh Bersumpah Tak Lakukan Apapun pada Anak Nikita Mirzani
Source | : | sehatQ |
Penulis | : | Debora Julianti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR