Dalam sambutannya, Ketua Lovepink Indonesia sekaligus moderator webinar Samantha Barbara menyampaikan bahwa deteksi dini kanker payudara bisa menyelamatkan hidup kita.
Dan, salah satu caranyanya adalah melakukan metode sadari (periksa payudara sendiri) dan sadanis (periksa payudara klinis).
"(Metode) sadari tentu bisa dilakukan dengan mudah. Tapi, tidak semua punya akses untuk melakukan (metode) sadanis karena keterbatasan finansial," ujar Samantha di hadapan total 170 peserta webinar.
Lebih lanjut, Samantha menjelaskan bahwa dalam gerakan USG gratis untuk 1.000 wanita pra-sejahtera ini, Lovepink Indonesia menggandeng beberapa rumah sakit, juga mengundang pihak-pihak yang ingin berpartisipasi untuk menjadi donatur selama bulan Oktober.
Baca Juga: Yuk Dicoba, Cara Mudah Deteksi Kanker Payudara Tanpa Pergi ke Dokter
Dan untuk mencapai cita-cita Indonesia bebas kanker stadium lanjut di tahun 2030, Samantha berharap banyak wanita Indonesia lebih melek akan isu kanker payudara, memiliki kesadaran melakukan metode sadari, serta membantu banyak wanita Indonesia yang finansialnya terbatas.
Sementara itu, President Director Philips Indonesia Pim Preesman juga menyampaikan bahwa Philips sangat senang berkolaborasi dengan kampanye yang dilakukan oleh Lovepink Indonesia ini, karena sejalan dengan misi Philips Foundation.
"Yakni, untuk mengurangi kesenjangan dalam perawatan kesehatan dengan memberikan akses untuk perawatan kesehatan yang setara, khususnya untuk komunitas yang tidak diuntungkan," ujar Preesman dalam sambutannya.
Dan sebagai perwakilan dari Philips Foundation melalui Philips Indonesia, Preesman mendukung kampanye ini, yang ingin meningkatkan akses pengetahuan akan kanker payudara, juga mendorong banyak wanita Indonesia melakukan skrining.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR