Nakita.id – Apakah Si Kecil bertingkah lebih aktif dari anak yang lain? Hati-hati, karena bisa jadi anak menderita ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).
Anak penderita ADHD umumnya terlihat sangat hiperaktif, sulit diatur, melakukan tindakan tanpa berpikir, dan mengalami kesulitan unttuk fokus.
ADHD sendiri lebih rentan dialami oleh anak laki-laki dibanding dengan anak perempuan.
Menurut kidshealth.org, ADHD pada anak tidak dapat disembuhkan, tetapi ditangani jika anak mendapatkan perawatan dengan tepat.
Biasanya orangtua dan para ahli akan bekerja sama untuk membuat rencana jangka panjang.
Tujuannya adalah untuk membantu anak agar dapat mengendalikan perilakunya sendiri, terutama saat ia sedang bermain dengan teman-temannya.
Dalam kebanyakan kasus, cara terbaik untuk mengobati ADHD adalah dengan terapi perilaku dan kombinasi obat-obatan.
Namun, obat-obatan diperlukan jika ADHD yang dialami oleh anak cukup mengganggu dan menghambat aktivitas si kecil.
Selain dengan obat, cara menangani ADHD juga dapat dilakukan dengan terapi perilaku.
Penanganan ADHD ini dapat dilakukan oleh psikiater atau psikolog.
Terapi ini biasanya juga akan disertai dengan pelatihan keterampilan agar orangtua lebih siap menghadapi kondisi anak.
Terapi ADHD akan berhasil dengan baik apabila kerjasama antara orangtua, guru, terapis, dan dokter juga berjalan baik.
Orangtua harus memperkaya pengetahuan tentang ADHD dan layanan yang tersedia, serta aktif memberikan rujukan sumber informasi yang dapat diandalkan pada guru untuk mendukung pembelajaran bagi anak ADHD di sekolah.
Perawatan anak dengan ADHD harus dilakukan secara berkesinambungan dengan dokter spesialis.
Baca Juga: Menginspirasi! Ibu dengan Balita Penderita ADHD Mengingatkan Orangtua Lain Tentang Pentingnya Empati
Konsultasi dan pemeriksaan rutin pun harus dijalani secara teratur sampai gejala membaik.
Jika gejala sudah mulai membaik atau stabil, terapi ADHD bisa dilakukan setiap 3-6 bulan sekali.
Hubungi dokter jika anak mengalami efek samping obat, seperti kehilangan nafsu makan, sulit tidur, peningkatan iritabilitas, atau jika gejala ADHD anak belum menunjukkan banyak perbaikan dengan perawatan awal.
Cara menangani ADHD dengan pelatihan keterampilan juga perlu dilakukan orangtua agar dapat membantu mengembangkan cara untuk memahami dan membimbing anak dalam berperilaku.
Maka pada saat pengobatan atau terapi anak ADHD, bukan hanya anak yang diterapi, tetapi juga orangtua.
Menjadi ring pertama bagi anak, membuat orangtua harus mengerti bagaimana cara menghadapi anak ADHD.
Karena, ketika anak memiliki ADHD yang berubah bukan hanya anak tersebut, tapi keluarga pun ikut berubah.
Pasalnya, itu penting bagi orangtua untuk berpartisipasi aktif dalam rencana pengobatan anak ADHD, pendidikan orangtua juga merupakan bagian penting dari manajemen ADHD.
Baca Juga: Bisakah ADHD Pada Anak Diobati?
Gift The Superpower of Play Bersama Karakter Terbaru dari Lego Brand, Cataclaws
Source | : | kidshealth.org |
Penulis | : | Debora Julianti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR