Nakita.id - Moms tentu sudah tak asing dengan imbauan untuk meminum 8 gelas air dalam satu hari.
Ya, imbauan itu memang bukan tanpa alasan.
Sebab tanpa disadari, setidaknya 1.000 cc hingga 3.000 cc cairan kita keluarkan dalam satu hari.
Namun tentu saja, aturan ini tidak berlaku untuk semua orang.
Hal itu terungkap oleh sebuah riset yang dilakukan oleh para peneliti di Monash University Australia.
Dimana dalam riset yang dilakukan pada 2006 tersebut, peneliti mengungkapkan bahwa takaran cukup tidaknya konsumsi air pada seseorang ialah sesederhana mendengarkan tubuh kita sendiri.
BACA JUGA: Riset Buktikan Cuci Piring Jauhkan Moms dari Stres, Ini Penjelasannya
Saat seseorang tak membutuhkan konsumsi air, secara otomatis fisik seseorang tersebut akan kesulitan untuk menelan.
Hal inilah yang kemudian dapat dijadikan takaran cukup tidaknya konsumsi air pada seseorang."Jika kita melakukan apa yang tubuh kita butuhkan, kita mungkin akan melakukannya dengan benar. Minum sesuai kebutuhan dan bukan berdasar pada jadwal yang rumit," jelas Michael Farrell, peneliti dari Monash.
Untuk mendapatkan hasil penelitian tersebut, Farrell meminta 20 peserta untuk menilai usaha yang dibutuhkannya untuk mengonsumsi air dalam dua kondisi.
Pertama, setelah mereka berolahraga dan haus.
Kedua, saat kondisi mereka dibujuk untuk mengonsumsi air secara berlebih.
Hasilnya pun cukup mencengangkan.
BACA JUGA: Gadget Bisa Tingkatkan Kemampuan Anak, Asal Moms Perlu Tahu Ini
Timnya menemukan bahwa ada peningkatan sebanyak tiga kali lipat usaha menelan untuk orang-orang yang dibujuk untuk mengonsumsi air secara berlebih.
Hal ini menunjukan bahwa tubuh orang dapat mengatur seberapa banyak air yang mereka sebaiknya mereka konsumsi.
Oleh karena itu mereka mendapatkan kesulitan menelan ketika dibujuk untuk mengonsumsi air secara berlebih."Di sini, untuk pertama kalinya kami menemukan usaha untuk menelan setelah minum air berlebih. Ini sesuai dengan anggapan bahwa refleks menelan menjadi terhambat setelah meminum cukup air," ujarnya.
BACA JUGA: Widi Mulia Dianggap Hamil Oleh Anak Bungsunya, Kok Bisa?
Dalam penelitian ini, tim juga menggunakan pencitraan resonasi magnetik fungsional (fMRI) untuk mengukur aktivitas di otak sesaat sebelum orang meminum air dan saat mereka minum terlalu banyak air.
Dari situlah kemudian peneliti memahami bagaimana tubuh mengendalikan asupan cairan yang masuk.
Bukan berarti meminum 8 gelas air dalam satu hari berarti buruk, tetapi ada beberapa orang yang mungkin memerlukan itu dan ada pula yang tidak.
Terlalu banyak minum air putih juga dapat membuat seseorang mengalami keracunan air dan hiponatremia.
Dimana kondisi itu menyebabkan tingkat natrium dalam aliran darah menjadi sangat rendah dan dapat menyebabkan kelesuan, mual, kejang, koma, dan bahkan kematian.
Oleh karena itu, para peneliti berharap dengan adanya penelitian ini dapat membantu orang-orang untuk membuat pilihan minum yang lebih baik.
Bukan hanya terpaku pada aturan baku.
Penelitian ini telah dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences.
BACA JUGA: Duh, Kebiasaan Mencuci Botol Anak Seperti Ini Justru Dapat Sebabkan Kanker
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | Kompas.com,Science Alert |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR