Nakita.id - Moms, suami istri yang tidur di ranjang atau kamar yang berbeda, bukan berarti kehidupan pernikahannya tidak bahagia, loh!
Ada pepatah yang mengatakan, "pasangan yang tidur terpisah akan tumbuh terpisah".
Namun, penelitian justru mengungkapkan fakta sebaliknya.
Penelitian ini dilakukan oleh SurveyMonkey Audience pada tahun 2004 terhadap 1.057 pasangan di Amerika Serikat.
Baca Juga: Bukan Bertengkar, Pisah Ranjang dengan Pasangan Justru Punya Manfaat Tak Terduga Ini!
Hasilnya, hampir setengah dari pasangan tersebut setidaknya pernah tidur terpisah sebanyak satu kali dengan pasangannya.
Namun, kehidupan pernikahan mereka tetap bahagia.
Bagi sebagian pasangan, tidur di ranjang yang berbeda bisa jadi sama menyenangkannya dengan tidur satu ranjang.
Melansir dari Bright Side, berikut beberapa alasan kenapa pasangan suami istri memilih tidur di ranjang terpisah.
1. Sering bertengkar gara-gara tidak bisa tidur
Psikolog Amie Gordon dan Serena Chen, dari UC Berkeley mengungkapkan bahwa, suami istri akan lebih mudah terlibat konflik.
Terutama setelah mereka mengalami tidur yang buruk di malam hari.
Dengan kata lain, ketika salah satu dari mereka tidak bisa tidur nyenyak, maka keduanya lebih sering bertengkar.
Sebaliknya, seseorang yang memiliki tidur malam berkualitas, mood-nya selalu baik dan tingkat stresnya lebih rendah.
Baca Juga: Tidur Terpisah Dengan Pasangan Bermanfaat Bagi Keharmonisan Pernikahan
2. Pasangan kita punya kebiasaan tidur yang jelek
Ada berbagai kebiasaan tidur yang jelek, misalnya mendengkur, menggertakan gigi, mengigau, serta memonopoli ranjang atau selimut.
Apabila merasa terganggu, wajar jika kita memilih tidur di ranjang atau kamar yang berbeda.
Sebaliknya, jika memilih untuk menahannya dan tetap tidur bersama, hal ini tidak baik.
Lama kelamaan akan muncul rasa kesal, marah, bahkan benci dengan pasangan sendiri.
3. Punya kondisi tidur yang berbeda dengan pasangannya
Setiap orang punya kondisi tidur berbeda-beda. Ada yang tidur tepat waktu, ada juga yang suka begadang karena berbagai alasan.
Di sisi lain, ada juga yang suka tidur dalam kondisi hening, sebaliknya ada yang baru bisa tidur jika diiringi musik.
Melihat hal ini, bukan hal yang tak mungkin jika salah satu dari mereka akan mengalah demi pasangannya.
Kondisi ini bisa saja menciptakan hubungan yang tidak sehat.
Baca Juga: Sudah 12 Tahun Menikah, Camilla & Pangeran Charles Ternyata Tidur Terpisah di Kamar Berbeda!
4. Tidak bisa tidur nyenyak
Pada malam hari, otak dan tubuh kita akan melalui tahapan mulai dari, tidur ringan, bersiap tidur nyenyak, tidur lebih nyenyak serta REM (Rapid eye movement sleep) atau bermimpi.
Apabila kita sering terbangun di malam hari, siklus tersebut akan terganggu.
Otak akan kehilangan fase REM dan cenderung menghabiskan lebih banyak waktu dalam fase tidur ringan.
Tidur ringan artinya tidak nyenyak, hal ini bisa memicu masalah kesehatan seperti hipertensi, masalah berat badan, dan psikologis.
Source | : | Bright Side |
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR