Tetapi dokter tak bisa mendiagnosis setiap pasangan yang belum punya anak mengalami fertilitas.
Apalagi jika Moms dan Dads sedang menjalani hubungan jarak jauh alias long distance marriage (LDM).
"Namun jika ada pasangan yang sudah nikah setahun masih belum hamil cuma suaminya tinggal di luar kota, pulang tiga bulan sekali kita tidak bisa bilang itu gangguan infertilitas," imbuhnya.
Dokter Lucky mengatakan jika faktor penyebab terjadinya infertilitas sangatlah beragam.
Ada beberapa alasan dari segi medis sehingga para pasangan suami istri sangat sulit untuk mendapatkan keturunan.
"Faktor yang pertama dari ovarium, faktor sel telur apakah ada ovulasi atau tidak, ada gangguan atau tidak, hingga indung telurnya apakah ada masalah, ada kista atau tidak, kedua pada masalah saluran telur atau tuba, jadi tubanya itu mampet, kalau tubanya mampet kiri kanan otomatis tidak bisa ketemu sperma sama sel telur," ungkap dr. Lucky.
Baca Juga: Tak Perlu Minder Bila Alami Infertilitas, Ini 5 Cara Meningkatkan Peluang Kesuburan Pada Pria
Moms juga perlu memeriksakan diri untuk bertemu para ahli kandungan untuk mengetahui terkait dunia fertilitas.
"Faktor yang ketiga yaitu rongga rahim, ada gangguan tidak di rongga rahim jadi misalnya di dinding rahim ada polip, di rongga rahim ada infeksi itu yang menyebabkan terjadinya gangguan kesuburan," pungkas dr. Lucky.
Untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya informasi seputar kesuburan, membuat Pusat Fertiitas Bocah Indonesia menghadirkan Bocah Fertility Week 2021 (#BFW2021) acara ini berlangsung pada tanggal 1-6 November 2021.
Moms dan Dads dapat mengikuti rangkaian program menarik melalui Instagram Live di bocahindonesia_.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR