Nakita.id – Mitos vs fakta kehamilan tentang mengecat rumah saat hamil, begini penjelasannya.
Saat sedang mengandung, Moms memang dianjurkan untuk tetap aktif bergerak.
Ya, kehamilan diharapkan tidak menjadi halangan untuk Moms melakukan aktivitas seperti biasanya.
Kendati demikian, ternyata ada beberapa kegiatan yang perlu Moms waspadai.
Salah satunya adalah mengecat rumah.
Ketika dinyatakan hamil, Moms tentu antusias menyiapkan segala keperluan untuk Si Kecil, termasuk kamar.
Bahkan, saking senangnya, tak sedikit yang sampai mengecat kamar dengan warna yang baru supaya suasana lebih menyegarkan saat Si Kecil lahir.
Namun, tahukah Moms, mengecat saat hamil disebut-sebut bisa berbahaya lo bagi Moms maupun janin di dalam kandungan.
Wah, apa alasannya, ya?
Melansir dari Kompas.com, mitos vs fakta kehamilan tentang mengecat rumah saat hamil bisa membahayakan Moms dan janin bukanlah isapan jempol belaka.
Meski belum ada penelitian yang mengukur berapa jumlah tepat cat hingga bisa memengaruhi bayi di dalam kandungan, Moms tetap perlu waspada.
Pasalnya, sebagian besar cat mengandung pelarut (bahan kimia berbasis minyak bumi) yang dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Ternyata Susu Jenis Ini Bisa Berbahaya Jika Diminum Oleh Ibu Hamil
Masalah ini biasanya akan muncul ketika Moms menghirupnya terlalu banyak, baik selama kehamilan maupun tidak.
Maka dari itu, Lisa Valle, dokter kandungan di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California, Amerika Serikat, menganjurkan Moms untuk membatasi paparan cat dan aroma cat, terutama pada trimester pertama.
Bukan tanpa alasan anjuran tersebut diberikan pada ibu hamil.
Sebab, trimester pertama kehamilan merupakan masa yang paling krusial dan berisiko sejak organ bayi masih terbentuk.
Tak berhenti sampai di situ, terlalu banyak menghirup maupun terkena uap cat ternyata memiliki dampak jangka pendek hingga jangka panjang, Moms.
Adapun efek jangka pendeknya adalah mual, iritasi pada kulit, mata, hidung atau tenggorokan, kesulitan bernapas, alergi, pusing dan sakit kepala.
Sedangkan, risiko jangka panjangnya, yaitu kerusakan hati, gangguan ginjal dan juga pernapasan, serta sistem saraf.
Bahkan, ada pula penelitian yang menunjukkan bahwa, paparan pelarut selama kehamilan dapat meningkatkan risiko bayi lahir cacat hingga keguguran.
Walaupun belum diketahui seberapa paparan pelarut yang berbahaya, wanita hamil sebaiknya tidak mengambil risiko.
Apabila Moms benar-benar ingin mengecat kamar ataupun rumah, alangkah baiknya meminta bantuan orang lain, atau bahkan menunda hal tersebut sampai bayi lahir.
Nah, itu dia penjelasan mitos vs fakta kehamilan tentang mengecat rumah saat hamil bisa membahayakan Moms dan janin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Amankah Mengecat Rumah Saat Hamil?".
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR