Sebab, trimester pertama kehamilan merupakan masa yang paling krusial dan berisiko sejak organ bayi masih terbentuk.
Tak berhenti sampai di situ, terlalu banyak menghirup maupun terkena uap cat ternyata memiliki dampak jangka pendek hingga jangka panjang, Moms.
Adapun efek jangka pendeknya adalah mual, iritasi pada kulit, mata, hidung atau tenggorokan, kesulitan bernapas, alergi, pusing dan sakit kepala.
Sedangkan, risiko jangka panjangnya, yaitu kerusakan hati, gangguan ginjal dan juga pernapasan, serta sistem saraf.
Bahkan, ada pula penelitian yang menunjukkan bahwa, paparan pelarut selama kehamilan dapat meningkatkan risiko bayi lahir cacat hingga keguguran.
Walaupun belum diketahui seberapa paparan pelarut yang berbahaya, wanita hamil sebaiknya tidak mengambil risiko.
Apabila Moms benar-benar ingin mengecat kamar ataupun rumah, alangkah baiknya meminta bantuan orang lain, atau bahkan menunda hal tersebut sampai bayi lahir.
Nah, itu dia penjelasan mitos vs fakta kehamilan tentang mengecat rumah saat hamil bisa membahayakan Moms dan janin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Amankah Mengecat Rumah Saat Hamil?".
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR