dr. Rozi juga menjelaskan mengapa selama ini ahli mewanti-wanti pemberian vaksinasi ke anak-anak yang memiliki kontraindikasi.
Hal ini dilakukan karena keamanan vaksinasi tidak bisa terjamin jika diberikan pada anak yang dengan kontraindikasi.
Begitu juga dengan Moms yang memiliki anak dengan autoimun.
dr. Rozi menyatakan anak dengan autoimun tetap boleh mendapatkan vaksinasi.
Namun, harus didiskusikan terlebih dahulu dengan dokter yang merawat si Kecil.
Lalu, apa saja yang harus dilakukan Moms agar anak dengan diabetes tetap bisa mendapatkan vaksinasi?
dr. Rozi membagikan tipsnya berikut ini:
1. Rutin kontrol
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, rutin untuk memeriksakan ke dokter sangat baik untuk memantau kondisi terkini anak.
Baca Juga: Anak Usia 6-11 Tahun Takut untuk Disuntik Vaksin Covid-19? Begini Cara Mengatasinya Menurut Ahli
Tak hanya memantau kondisi terkini anak, lo, Moms.
Dengan rutin kontrol, Moms dan dokter bisa mendiskusikan hal-hal apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai kondisi terkontrol.
Tentu untuk menerima vaksinasi anak harus berada dalam kondisi terkontrol.
Misalnya, makanan apa saja yang harusnya dimasukkan ke dalam menu makanannya.
Atau, kegiatan apa saja yang seharusnya dilakukan untuk membuat kondisi anak menjadi terkontrol.
"Apa saja langkah-langkah yang bisa diambil biar anak berada dalam kondisi terkontrol. Diskusikan hal itu dengan dokter yang merawat anak," ujar dr. Rozi.
Dengan begitu, anak akan menjadi lebih mudah dan segera menerima vaksin Covid-19.
Source | : | Kompas.com,aap.org,Nakita |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR