Kalaupun ingin menggunakan aromaterapi di trimester kedua, cobalah berkonsultasi dengan dokter kandungan lebih dulu.
Hindari mengoleskan minyak aromaterapi langsung ke tubuh, lebih baik tuang di tungku kecil untuk dihirup aromanya.
Itu juga sebaiknya tidak digunakan terus-menerus dalam waktu lama, misalnya setiap hari selama hamil.
Selain itu, jangan biarkan tungku menyala lebih dari 15 menit per jam ya, Moms.
Perhatikan apakah ventilasi ruangan cukup baik. Jangan sampai, aroma terjebak di dalam ruangan dan justru membuat Moms pusing.
Terakhir, hal yang harus diperhatikan oleh Moms adalah aromanya. Cek terlebih dahulu jenis aroma yang tertera pada label.
Sebab, ada beberapa aroma yang ternyata perlu dihindari ibu hamil, karena bisa memicu kontraksi.
Yakni, rosemary, juniper, thyme, oregano, peppermint, basil, clary sage.
Nah, itu dia Moms penjelasan mitos vs fakta kehamilan tentang menghirup aromaterapi saat mengandung.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Manfaat Aromaterapi untuk Ibu Hamil".
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR