Nakita.id - Banyak yang belum sadar, ternyata terlalu banyak makan kentang goreng tidak baik untuk kesehatan, Moms.
Kentang goreng memang menjadi salah satu makanan yang disukai banyak orang.
Rasanya yang gurih, membuat siapa saja ketagihan memakannya.
Namun sebaiknya batasi makan kentang goreng ya, Moms.
Melansir dari Eatthis.com, The American Journal of Clinical Nutrition, makan kentang goreng lebih dari dua kali per minggu dapat melipatgandakan risiko kematian dini.
Sebagai perspektif, ketahuilah bahwa para peneliti menunjuk pada minyak kentang yang digoreng sebagai pendorong di balik peningkatan risiko kesehatan.
Berikut bahaya terlalu banyak makan kentang goreng.
1. Tidak baik untuk otak
Terlalu banyak atau terlalu banyak makan kentang goreng juga tidak baik untuk kesehatan otak, Moms.
Menurut sebuah studi 10 tahun yang melibatkan 1.600 orangtua di Jepang dan diterbitkan dalam jurnal Neurology, orang dengan tingkat lemak trans industri tertinggi dalam darah mereka hingga 75% lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit Alzheimer atau demensia.
2. Sakit perut
Diketahui lemak lebih lambat dicerna oleh tubuh daripada karbohidrat dan protein.
Selain itu, kentang goreng juga mengandung lebih banyak kalori sebagai hasil dari cara memasaknya yang digoreng.
Hal itu menjadikan kentang goreng akan berada di perut lebih lama.
Akibatnya, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Ultrasound International Open, Moms akan memiliki peluang lebih besar untuk menderita sakit perut.
Efek samping terkait lainnya dari makanan gorengan termasuk mual, diare, kembung, dan kram.
3. Meningkatkan risiko terkena penyakit jantung
Terlalu banyak makan kentang goreng juga tidak baik untuk jantung, Moms.
Mengingat fakta bahwa mereka digoreng dalam minyak terhidrogenasi, kentang goreng dikemas dengan lemak trans dalam jumlah tinggi, yang meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik.
Efek mendalam dari ini adalah bahwa Moms akan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Sebuah penelitian terhadap sekitar 150.000 veteran militer yang dilakukan oleh para peneliti di US Department of Veterans Affairs dan Massachusetts Veterans Epidemiology Research and Information Center menemukan bahwa makan gorengan tiga kali seminggu memiliki risiko 7 persen lebih besar terkena serangan jantung dan stroke.
Jika peserta penelitian mengonsumsi makanan yang digoreng setiap hari, risikonya berlipat ganda menjadi 15 persen.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | Eatthis |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR