Tak berhenti sampai di situ, melewatkan sarapan juga rentan meningkatkan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan kurang gizi.
Sebab, orang yang tidak sarapan pola makannya biasanya akan berubah dan cenderung makan berlebihan di lain waktu.
"Banyak orang makan berlebihan sampai makan malam karena tidak sarapan," kata Kim Larson, ahli gizi pendiri Total Health dikutip dari Forbes.
Sarapan pagi juga penting karena bisa memengaruhi fokus, kewaspadaan, dan produktivitas sepanjang hari.
Tak hanya mempertimbangkan waktu sarapan yang baik, kualitas asupan juga wajib diperhatikan.
Pastikan menu sarapan pagi memuat makanan yang bergizi dan seimbang. Mulai dari protein, serat, vitamin, dan lemak sehat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan Waktu Sarapan yang Baik?".
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Forbes,Women's Health,Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR