Nakita.id - Gula menjadi salah satu bahan makanan yang paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Tak hanya untuk orang dewasa, anak-anak juga memerlukan gula.
Biasanya Moms menambahkan gula ketika menyiapkan makanan atau minuman untuk Si Kecil.
Moms mungkin merasa kasihan jika Si Kecil mengonsumsi makanan dan minuman tanpa ada rasa sedikitpun.
Maka, Moms pun perlu menambahkan gula agar makanan dan minumannya tak terasa hambar.
Tetapi, ternyata penggunaan gula untuk anak-anak harus diperhatikan, Moms.
Moms harus memberikan gula untuk anak sesuai dengan takaran yang telah ditentukan.
Menurut Spesialis Gizi Klinik, dr. Putri Sakti, M.Gizi, Sp.GK, AIFOK dalam acara webinar Peluncuran MILO Less Sugar, Kamis (11/11/2021), jumlah konsumsi gula untuk anak telah diatur dalam peraturan dari Kementerian Kesehatan RI.
Peraturan tersebut menuliskan bahwa jika anak mengonsumsi gula lebih dari 50 gram, maka Si Kecil sangat berisiko terkena berbagai macam penyakit kronis.
Maka dari itu, seluruh orangtua diimbau untuk tetap mengontrol jumlah asupan gula harian untuk anak.
Selain itu, pola makan sehat juga harus tetap diberikan untuk Si Kecil yang sedang berada pada tahap pertumbuhan.
"Sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, konsumsi gula lebih dari 50 gram per orang per hari berisiko hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung. Maka dari itu, penting bagi orangtua untuk mengatur asupan gula dan gizi anak sejak dini sesuai dengan kebutuhannya, karena pola makan yang tidak seimbang, serta konsumsi gula berlebih akan berdampak pada masa depan anak," ucap dr. Putri.
Agar tumbuh kembang anak tetap sehat, perlu juga dibarengi dengan melakukan aktivitas fisik seperti olahraga.
Namun, kegiatan olahraga mungkin sedikit terhambat karena situasi pandemi seperti saat ini, yang membuat Moms merasa khawatir untuk memberikan Si Kecil izin untuk berolahraga di luar rumah.
"Orangtua juga harus memperhatikan aktivitas fisik anak agar tetap seimbang, mengingat saat ini pembatasan kegiatan di luar rumah menjadi tantangan yang dihadapi selama pandemi," sambungnya.
Jumlah takaran gula untuk anak memang perlu diperhatikan, tetapi bukan berarti Moms tidak memberikan gula sama sekali untuk anak.
Sesuai dengan peraturan menteri kesehatan RI anak usia 7-12 tahun disarankan untuk mengonsumsi gula tambahan sebanyak 2 porsi. Jumlah itu setara dengan 20 gram atau 2-3 sendok makan per hari.
Maka dari itu, Moms harus jeli dalam membeli produk makanan atau minuman untuk anak. Usahakan untuk selalu memperhatikan informasi gizi yang tertera pada produk sebelum membeli.
Pastikan agar informasi nilai gizinya sesuai untuk Si Kecil.
Baca Juga: Ahli Sarankan Batasi Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak Selama Pandemi
Agar tetap bisa merasakan minuman lezat namun tetap aman bagi anak, Nestle MILO meluncurkan MILO Less Sugar, minuman cokelat bergizi pertama di Indonesia dengan 0 gram sukrosa atau tanpa penambahan gula pasir.
Mirna Tri Handayani, Business Executive Officer Beverages Business Unit PT Nestle Indonesia, mengatakan, jika hadirnya MILO Less Sugar bertujuan untuk mendukung kebaikan gizi.
Mirna juga berharap jika MILO Less Sugar dapat menjadi andalan para orangtua untuk mengatur konsumsi gula bagi anak Indonesia.
"Dengan rasa unik MILO yang khas dan disukai untuk mendukung kebaikan gizi keluarga. Kami berharap MILO Less Sugar dapat menghadirkan pilihan untuk membantu orangtua dalam mengatur konsumsi gula harian anak," ungkap Mirna.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR