Nakita.id - Moms, seperti yang kita tahu pemeriksaan USG (ultrasonography) kehamilan dilakukan di bagian luar perut.
Caranya pun mudah, ibu hamil bisa berbaring dengan nyaman kemudian akan dioleskan gel ke seluruh area perut.
Gel ini fungsinya untuk melancarkan pergerakan alat USG bernama probe atau transduser untuk melihat gambaran bagian dalam rahim.
Namun taukah Moms, USG kehamilan juga bisa dilakukan lewat pemeriksaan dari dalam tubuh loh!
Metode tersebut dikenal dengan nama USG transvaginal.
Sementara untuk pemeriksaan dari luar perut dinamakan, USG trans-abdominal.
Keduanya sama-sama dilakukan untuk memantau perkembangan kehamilan serta memeriksa kemungkinan adanya masalah kesehatan.
Nah, Moms yuk cari tahu lebih banyak mengenai USG transvaginal!
dr. Novan Satya Pamungkas, SpOG (K) Fetomaternal, dokter spesialis kandungan dari Brawijaya Hospital Antasari mengatakan bahwa,
USG transvaginal biasanya dilakukan pada usia kehamilan awal, yakni di trimester satu.
"Jadi memang lebih jelas kalau USG trimester 1 dilakukan dengan metode transvaginal, dimana rahim ibunya masih berada dalam panggul," katanya dalam wawancara bersama Nakita.id, Senin (08/11/2021).
Lebih lanjut dokter Novan menjelaskan, ada keterbatasan pandangan saat melakukan USG trans-abdominal dari luar perut pada usia kehamilan trimester satu.
Baca Juga: Ibu Hamil Wajib Tahu : Cara Pemeriksaan USG Kehamilan
Prosedur USG transvaginal, seperti namanya memang dilakukan dengan memasukan alat ke bagian dalam tubuh.
Dokter akan memasukan transduser sepanjang 2–3 inchi melalui vagina.
"untuk memeriksa kelainan-kelainan ginekologi, atau organ-organ reproduksi wanita jauh lebih baik dengan USG transvaginal," kata dokter Novan.
Nah Moms, apa saja yang bisa diketahui melalui prosedur USG transvaginal?
Selain memeriksa kondisi janin, kita bisa mengetahui masalah yang terjadi pada vagina, rahim, saluran telur, indung telur, hingga leher rahim.
"Namun kalau sudah trimester kedua dan ukuran rahimnya dan janinnya sudah besar, maka kita bisa mulai melakukan USG trans-abdominal," kata dokter Novan.
Melansir dari Medical News Today, ternyata USG transvaginal bisa dilakukan baik dalam kondisi kehamilan maupun tidak.
Pada kondisi selain kehamilan biasanya, dilakukan untuk mendeteksi pertumbuhan kista atau tumor di ovarium.
Bisa juga untuk memastikan apakah pemasangan IUD atau alat kontrasepsi dalam rahim sudah tepat.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR