Prof Ahmad: Gejala umum dari listeriosis adalah demam, nyeri otot, disertai mual atau diare (kurangumum).
Jika infeksi menyebar kesistem saraf pusat (SSP), gejala dapat mencakup sakit kepala, kaku pada leher, bingung, kehilangan keseimbangan, dan terkadang mengalami kejang.
Bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, bakteri Listeria dapat menyerang sistem saraf pusat, dan menyebabkan meningitis atau infeksi otak.
BACA JUGA: Senang Konsumsi Buah Melon? Hati-Hati Serangan Bakteri Mematikan Ini
Gejala Listeriosis dapat muncul kapan saja antara 3-70 hari pasca infeksi bakteri Listeria, rata-rata biasanya sekitar 21 hari.
4. Bahaya bakteri listeria pada anak dan ibu hamil?
Prof Ahmad: Listeriosis perinatal yang berasal dari paparan makanan yang mengandung listeria pada ibu hamil bisa menyebabkan kematian janin (keguguran) dan kelahiran prematur.
Pada wanita hamil yang terinfeksi, muncul gejala seperti flu ringan.
Namun, infeksi selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran, infeksi pada bayi yang barulahir, atau bayi lahir mati.
BACA JUGA: Sempat Tak Diketahui Publik, Ini Keluarga Rohit Khunara 'Shanidev'
Gejala juga biasanya muncul pada bayi baru lahir di minggu pertama kehidupan, tetapi juga dapat terjadi di kemudian hari.
Gejala pada bayi baru lahir sering tidak terlihat, namun dapa berupa tanda seperti lekas marah, demam, dan tidak mau makan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR