Nakita.id - Apakah Si Kecil senang makan daging?
Moms, tolong jangan kurangi asupan daging untuk Si Kecil ya.
Pasalnya, daging sendiri memiliki sederet manfaat untuk tumbuh kembang Si Kecil, lo.
Yakni memperkuat massa otot, juga kepadatan tulang dan gigi, meningkatkan sistem imunitas, menunjang perkembangan otak, menambah berat badan, serta sebagai sumber energi.
Ada berbagai variasi olahan daging yang bisa Moms coba buat di rumah.
Meski begitu, apa pun olahannya, pastikan daging tersebut sudah benar-benar dimasak hingga matang ya, Moms.
Kenapa daging harus dimasak hingga matang?
Yuk, kita simak penjelasan dari salah satu dokter spesialis anak ini.
Moms harus tahu, apabila Moms masih nekat memasak daging setengah matang, ada kemungkinan larva atau cacing telur di dalam daging tersebut masih hidup.
Hal ini disampaikan secara langsung oleh dr. Eko Kristanto Kunta Adjie, Sp.A, dokter spesialis anak di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading.
"Kalau (daging) setengah matang, otomatis risiko untuk larva atau telur masih hidup itu ada. Dan itu dapat meningkatkan risiko terjadinya cacingan tersebut," ungkap dr. Eko dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id pada Sabtu (20/11/2021).
Oleh karenanya, dr. Eko menyarankan para orangtua, terlebih Moms, untuk memasak daging hingga matang sepenuhnya sebelum disajikan untuk Si Kecil.
Selain bisa menyebabkan cacingan, daging yang setengah matang juga bisa menimbulkan penyakit lainnya akibat parasit.
Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya.
Baca Juga: Otak Perempuan Ini Digerogoti Parasit hingga Meninggal, Gara-gara Makan Daging Kurang Matang
Bahaya Makan Daging Ayam yang Kurang Matang
Melansir Insider, pada daging ayam yang setengah matang, ada kemungkinan bakteri Salmonella di dalamnya masih hidup.
Si Kecil yang terkena bakteri ini biasanya akan mengalami keracunan makanan, gastroenteritis, demam enterik, demam tifoid, dan penyakit serius lainnya.
Jika bakteri ini semakin menyebar, maka bisa menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa Si Kecil.
Bahaya Makan Daging Sapi yang Kurang Matang
Sama halnya dengan daging ayam, pada daging sapi yang setengah matang, ada kemungkinan bakteri Salmonella dan Eschericia coli (E. coli) masih hidup, Moms.
Melansir Healthline, memasak daging sapi yang setengah matang bisa sebabkan keracunan makanan pada Si Kecil.
Biasanya tanda-tanda Si Kecil mulai keracunan makanan ditunjukkan dengan sakit perut, mual, diare, atau muntah yang dapat terjadi dalam waktu 30 menit hingga 1 minggu setelah mengonsumsi daging tersebut.
Baca Juga: Nyesel Banget Baru Tahu Kalau Seperti Ini Cara Mengolah Daging Sapi Agar Tidak Dihinggapi Bakteri
Maka dari itu, sebelum menyajikannya untuk Si Kecil, Moms harus pastikan agar daging yang dimasak benar-benar matang sepenuhnya.
Hal ini akan membuat Si Kecil terhindar dari berbagai penyakit, termasuk penyakit cacingan.
Source | : | Healthline,INSIDER |
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR