Menurut penelitian yang baru-baru ini dipresentasikan di American Heart Association's Scientific Sessions 2021, disebutkan bahwa peminum kopi dapat mengalami detak jantung tidak teratur jika mereka mengonsumsi kopi terlalu banyak.
Penelitian yang sebagian didanai oleh University of California, San Francisco Division of Cardiology itu mengamati 100 sukarelawan yang rata-rata berusia 38 tahun.
Ketika para peserta minum lebih dari satu cangkir kopi, pembacaan dari perangkat EKG yang mereka pakai — yang memantau irama jantung — mencatat dua kali jumlah atau peningkatan 54 persen dari kontraksi ventrikel prematur yang berasal dari bilik bawah jantung.
"Kopi adalah minuman yang paling umum dikonsumsi di dunia, namun efek kesehatannya tetap tidak pasti," terang salah satu penulis studi dan kepala asosiasi kardiologi di University of California di San Francisco, Gregory Marcus, MD, MAS.
"Mayoritas studi observasional jangka panjang menyebutkan beberapa manfaat potensial dari minum kopi. Ini adalah percobaan acak pertama yang menyelidiki konsekuensi fisiologis real-time dari konsumsi kopi," lanjut dia.
Menurut Marcus, implikasi dari penelitian ini tampaknya juga menunjukkan bahwa kopi dapat menyebabkan efek langsung, tetapi sementara pada detak jantung kita.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR