Nakita.id - Teh jadi salah satu minuman yang paling populer dan banyak dikonsumsi orang setiap hari.
Banyak yang beranggapan teh jadi pelengkap bahkan memberi semangat di pagi hari.
Sebagian menyukai minum teh di pagi hari, setelah makan, dan sebagainya.
Melansir Eat This, sebenarnya minum teh dalam ukuran cukup bisa memberikan segudang manfaat untuk kesehatan.
Teh bisa bersifat antioksidan sehingga melindungi tubuh dari radikal bebas.
Porsi yang direkomendasikan dalam sehari untuk minum teh adalah di bawah 3 cangkir.
Sayangnya, minum teh berlebihan di atas 4 cangkir dalam sehari bisa menyebabkan efek buruk.
Salah satu masalah yang ditimbulkan ketika berlebihan minum teh adalah bisa meningkatkan risiko kerusakan organ hati.
Minum teh berlebihan bisa merusak organ hati karena kandungan fluoride yang tinggi.
Para peneliti dari Food Research International menemukan bahwa menyeduh satu porsi teh selama 2 menit bisa menghasilkan 3,6 hingga 7,96 miligram per liter fluoride.
Berarti, bila Moms mengonsumsi lebih dari 4 cangkir teh bisa melebihi asupan referensi diet 4 miligram fluorida per hari.
Mengonsumsi terlalu banyak fluoride dapat merusak gigi, tulang, dan persendian.
Teh juga mengandung kafein yang bisa menyebabkan gangguan tidur bila dikonsumsi berlebihan.
Selain gangguan tidur, berlebihan minum teh juga bisa menyebabkan mulas, sakit kepala, dan kecemasan.
Efek negatif tersebut terjadi bila mengonsumsi kafein berlebihan antara 100 hingga 200 miligram per hari.
Minum teh berlebihan juga bisa mengurangi kemampuan tubuh menyerap zat besi.
Ini dikarenakan senyawa tanin yang terkandung di dalamnya.
Kadar tanin yang berlebihan bisa menghambat penyerapan zat besi pada tubuh.
Menurut Food Research International, tanin bisa mengikat zat besi khususnya besi non-heme.
Padahal, zat besi merupakan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Tubuh yang tercukupi zat besi bisa membantu menjaga tubuh agar tidak mengalami anemia.
Terpenuhinya kadar zat besi bisa menjaga kesehatan sel-sel tubuh, kuku, rambut, dan kulit.
Sedangkan bila tubuh kekurangan zat besi bisa menyebabkan gejala seperti lemas, sulit berkonsentrasi, dan mudah marah.
Bila seseorang mengalami anemia parah, bisa menyebabkan sesak karena menghambat oksigen ke seluruh tubuh.
Source | : | Eat This |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR