Nakita.id - Apakah Moms sering mengonsumsi ganja saat hamil?
Akhir-akhir ini, banyak ibu hamil yang mempertimbangkan ganja sebagai obat alternatif untuk meredakan mual dan nyeri yang dialami.
Meski begitu, ganja punya efek samping yang sangat tinggi untuk kelahiran Si Kecil nantinya, Moms.
Tahukah Moms? Konsumsi ganja pada ibu hamil berpotensi meningkatkan risiko berat badan Si Kecil yang rendah saat lahir.
Juga, meningkatkan risiko kelahiran prematur dan autisme pada Si Kecil.
Tak hanya itu, konsumsi ganja juga akan membuat Si Kecil terkena risiko kecemasan dan hiperaktif yang tinggi.
Hal ini sudah dibuktikan dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, seperti yang dilansir dari INSIDER.
Sebagai informasi, studi ini menjadi yang pertama dalam penelitian terkait hubungan ganja dengan efeknya pada keturunan manusia secara langsung.
Studi yang dipimpin oleh Yasmin L. Hurd, direktur Addiction Institute of Mount Sinai ini mengambil sampel sebanyak 322 ibu dan anaknya masing-masing, mulai dari usia bayi sampai usia 6 tahun.
Setiap bayi yang lahir, para peneliti menggunakan sampel dari plasenta ibu mereka, juga menguji komposisi genetik masing-masing.
Kemudian, setiap anak yang menginjak usia 3 tahun, para peneliti menguji rambut dan detak jantung mereka, untuk menganalisis respon mereka terhadap stres.
Para peneliti juga melakukan evaluasi terkait kecemasan, hiperaktif, dan agresi, sambil mengontrol faktor luar seperti paparan rokok dan tingkat kecemasan orangtua.
Baca Juga: Anak Mudah Cemas dan Panik? Yuk Kenali Penyebabnya Moms
Hasilnya, bayi yang ibunya mengonsumsi ganja saat hamil kemungkinan besar akan memiliki jaringan plasenta yang tak berfungsi.
Hal ini dapat menurunkan respon terhadap sistem kekebalan Si Kecil, Moms.
Tak hanya itu, anak yang ibunya mengonsumsi ganja juga lebih cenderung merasa cemas dan tampak hiperaktif.
Baca Juga: Kelola Konsentrasi Anak Hiperaktif, Moms Bisa Lakukan Dua Tips Berikut Ini
Meski begitu, penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan.
Menurut Hurd, anak-anak dapat mengalami stres, kecemasan tinggi, hiperaktif, dan agresi karena sejumlah alasan selain dari konsumsi ganja.
Seperti, usia dan status pernikahan orangtua anak, atau ras dan jenis kelamin mereka.
Selain itu, para ibu dalam penelitian ini melaporkan sendiri konsumsi ganja mereka.
Hal inilah yang membuat para peneliti tidak dapat memastikan asupan pasti mereka, atau riwayat masing-masing konsumsi ganja sebelum kehamilan.
Jadi Moms, tolong mulai sekarang hindari ya, khususnya bila Moms akan merencanakan kehamilan.
Hal ini akan mencegah Moms melahirkan Si Kecil dengan kondisi-kondisi yang tentu tak Moms inginkan.
Source | : | INSIDER |
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR