Serta, data awal membuktikan adanya peningkatan risiko infeksi ulang dengan varian ini, dibandingkan dengan Variant of Concern (VoC) lainnya seperti Alpha, Beta, Gamma, dan Delta.
Sama halnya seperti ahli dari luar negeri, ahli biologi molekuler Ahmad Utomo juga mengungkapkan betapa mengkhawatirkannya varian Omicron ini.
Menurutnya, mutasi dengan jumlah protein varian yang ada 32 sementara di gen delta hanya ada 8 ini sangat mengkhawatirkan.
Hal ini membuat penularan infeksi virus corona SARS-CoV-2 varian baru B.1.1.529 Omicron ini lebih cepat 400 persen atau 4 kali lipat dibandingkan dengan infeksi penularan varian delta.
Ini juga artinya, varian baru Omicron 500 persen atau 5 kali lipat lebih cepat dibandingkan virus aslinya yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China.
"Memang diduga menular lebih cepat, namun angka persisnya masih menunggu investigasi lebih lanjut," kata Ahmad melansir dari Kompas.com.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Kompas.com,guardian |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR