Nakita.id - Baru-baru ini tengah ramai di media sosial, beberapa artis seolah saling menyindir terkait tayangan atau program siaran 'alay'.
Alay sendiri istilah yang banyak disebut di beberapa program yang mengarah pada gaya hidup yang dinilai norak.
Entah darimana asal kata tersebut dan takaran atau kriteria seperti apa yang disebut alay, hingga kini masih belum ada gambaran pasti terkait hal ini.
BACA JUGA :Peduli Tayangan di Indonesia, Deddy Corbuzier Terima Penghargaan KPI
Sindiran ini mulai ramai di jagat maya, sejak video Deddy Corbuzier yang diunggah di akun sosial media miliknya.
"Video yang saya buat di youtube, semua artis atau celebrity alay yang merusak anak-anak kita di masa depan. Kalau dikatakan sombong itu dosa tapi alay tidak. Maka saya penuh dosa, silahkan yang alay ngaku dan lihat apa dampaknya tuk penerus kita nanti," tulis Deddy di akun instagram miliknya.
BACA JUGA :5 Hal yang Sering Dilakukan Ini Dapat Merusak Kualitas Sperma
Tak hanya Deddy, Erdian Aji Prihartanto atau Anji pun seolah sepakat dengan Deddy.
Anji sepertinya khawatir dengan tayangan ini bisa berimbas ke generasi penerus.
"Kalau yang lebih sering diperbincangkan hal-hal bodoh berbau sensasi, jangan salahkan kalau generasi ke depan malas berprestasi. Ganti tayangan alay di tv," tulis Anji di akun twitter miliknya.
Anji pun di insagram storynya juga menyinggung soal artis alay, meski tidak disebutkan namanya namun ini membuat warganet heboh.
"Awalnya merasa enggak enak kalau bilang artis alay. Karena banyak artis alay. Tapi harus ada orang-orang yang bersuara. Terdorong sama apa yang dilakukan @mastercorbuzier saya berharap acara-acara alay di tv diganti," tulisnya.
Suami Wina Natalia ini pun seolah mengajak warganet untuk ikut juga bersuara.
BACA JUGA :Kesetaraan dan Keadilan Gender Dimulai dari Lingkungan Rumah Tangga
"Kalau dipikir-pikir teman saya memang tidak banyak, cuma hitungan jari tidak apalah kalau dibenci.Buat teman-teman yang merasa banyak tayangan alay. Mari bersuara, kalau perlu mention @kpipusat, supaya mereka tahu memang banyak yang tidak setuju dengan acara alay," ujar Anji di akun insta story.
Sementara istri Uya Kuya, Astrid menyindir dan menyebutkan alay itu tidak haram.
Kemudian Ivan Gunawan juga mengunggah Insta Storynya saat sedang syuting di Bali.
Dalam foto yang diunggah Ivan tampak ia mengenakan kaos putih dan berada di atas sebuah yacht bersama Ruben Onsu.
"Enjoy shay..Pose biar kaya alay," tulis Ivan melengkapi unggahan fotonya itu.
BACA JUGA :Ini yang Akan Terjadi dalam Tubuh Jika Mengonsumsi Jahe Saat Hamil
Warganet pun langsung ramai membahas ini, akun instagram para artis ini pun langsung ramai ragam komentar.
"Makin rame ini ya kata-kata alay," ujar akun Inpita.
"Jadi rame ya, ini lagi saling sindir ya?," kata akun Wedrina.
"Picu kontroversi ini, ramai. Semoga bahagia masing-masing dengan jalan pilihannya mau seperti apa di dunia hiburan," kata akun Ditha.
BACA JUGA :Ini Risiko Penyakit Pada Bayi yang Lahir dari Ibu Golongan Darah O
Sementara Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) selalu berupaya mengawal program siaran televisi berkualitas.
Seperti yang dikutip pada website resmi kpi.go.id, program siaran yang berkualitas dari televisi dan radio merupakan amanat dari regulasi penyiaran dalam pengelolaan industri penyiaran.
Hal ini dikarenakan, siaran televisi dan radio memiliki kekuatan dalam mempengaruhi perilaku masyarakat, baik secara sosial, kultural bahkan politik.
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pada 2018, kembali menyelenggarakan survey kepemirsaan yang akan memberikan penilaian pada kualitas program siaran televisi yang hadir di tengah masyarakat, lewat Survey Indeks Kualitas Program Siaran Televisi 2018.
Ketua KPI Pusat Yuliandre Darwis menjelaskan, dalam pelaksanaan survey yang sudah memasuki tahun keempat ini, KPI kembali menggandeng 12 (dua belas) perguruan tinggi negeri dari 12 (dua belas) provinsi di seluruh Indonesia.
BACA JUGA :5 Hal yang Sering Dilakukan Ini Dapat Merusak Kualitas Sperma
“Dengan responden masing-masing 100 orang dari tiap kota yang dilengkapi pula dengan penilaian dari para ahli, KPI berharap hasil survey ini memberikan potret yang utuh tentang kualitas program siaran televisi kita,” ujarnya.
Yuliandre menjelaskan, dalam pelaksanaan survey, desain penelitian yang digunakan tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, yang disiapkan oleh Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI).
“Tahun ini, desain penelitian sudah dilakukan penyempurnaan agar hasil yang didapat juga lebih optimal,” ujar Yuliandre.
Lebih jauh KPI berharap, hasil survey yang dilakukan ini dapat digunakan oleh semua pemangku kepentingan penyiaran dalam memberikan kontribusi bagi perbaikan kualitas siaran televisi.
Yuliandre mengakui, ada perbedaan signifikan antara hasil survey indeks kualitas dengan survey kepemirsaan secara kuantitatif yang sudah ada.
Untuk itu, ia sangat berharap data yang didapat KPI dari hasil survey ini turut dijadikan pertimbangan pula bagi para pengiklan dalam penempatan produk-produknya di program-program siaran yang baik secara kualitas.
“Hal inilah yang merupakan kontribusi kita semua dalam mempertahankan hadirnya program-program siaran yang baik, di tengah masyarakat”, pungkasnya.
BACA JUGA :Peduli Tayangan di Indonesia, Deddy Corbuzier Terima Penghargaan KPI
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
KOMENTAR