Fahmi berharap agar almarhum anak didiknya itu bisa ditempatkan di sisi-Nya, dan diampuni segala dosa dan kesalahannya semasa hidupnya.
"Bagi keluarga yang ditinggalkan semoga mendapatkan ketabahan. Saya atas nama pribadi mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya," katanya.
Selain dosen, kecerdasan Ameer Azzikra juga diakui oleh rekan satu programnya, Fikri.
Fikri bercerita bahwa Ameer adalah sosok yang cepat sekali memahami sesuatu.
"Saya akui beliau itu pintar dari segala ilmu termasuk ilmu agama. Beliau itu pas pertama memang seperti mahasiswa pertama pada umumnya, tapi pas semester 3, saya kalah dan sekelas seangkatan kalah sama dia," cerita Fikri.
"Jadi, kita kan lagi proses metologi penelitian. Yang lain enggak ada yang lebih rajin kecuali dia, rajin banget pokoknya," lanjutnya.
Bahkan, Ameer pun tetap menyempatkan diri untuk mengikuti UTS secara daring meski sakit.
"Pas kemarin sedang sakit saja beliau masih sempat UTS. Dia enggak ninggalin UTS satu pun," kata Fikri.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR