Nakita.id - Berikut manfaat pemenuhan gizi seimbang selama hamil yang wajib para Moms ketahui.
Pemenuhan gizi seimbang selama hamil memang wajib dilakukan oleh para Moms yang tengah berbadan dua.
Seperti diketahui, makanan yang bergizi dan bernutrisi memang sangat dibutuhkan untuk mendukung kehamilan menjadi lebih lancar.
Baca Juga: Tips Memilih Keju Cheddar yang Asli dan Penuh Nutrisi Agar Moms Tidak Lagi Salah Membeli
Kemudian makanan bergizi juga bisa mendukung perkembangan dan pertumbuhan janin menjadi lebih optimal.
Tidak terpenuhinya kebutuhan gizi selama hamil memang sangat berbahaya Moms.
Karena ketika kebutuhan gizi tidak terpenuhi fisik Moms pun menjadi lemah dan kehamilan pun rentan mengalami masalah.
Maka dari itu penting sekali bagi setiap Moms yang sedang hamil untuk memenuhi kebutuhan gizinya setiap hari.
Dokter Spesialis Kebindanan dan Kandungan dr. Ahmad Arif, SpOG, dari RSIA Citra Ananda Tangerang Selatan mengatakan, pemenuhan gizi seimbang bukan hanya untuk mendukung kehamilan agar berjalan baik saja.
Namun, asupan gizi seimbang juga sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses penyembuhan pasca persalinan.
"Iya betul sekali, karena gizi yang baik akan berdampak pada kesembuhan yang lebih cepat pada ibu pasca persalinan," ucap dr. Arif dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Selasa (30/11/2021).
Terutama bagi Moms yang melakukan persalinan sesar, asupan bergizi bisa mempercepat penyembuhan luka jahitan.
"Biasanya pada ibu-ibu yang melahirkan secara sesar maka dibutuhkan makan makanan yang bergizi agar lukanya tidak gampang basah atau infeksi," sambung dr. Arif.
Untuk mempercepat proses penyembuhan Moms bisa memenuhi kebutuhan protein, vitamin C, dan juga kalsium.
"Kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan adalah protein, vitamin C, kalsium untuk kontraksi rahimnya," tutur dr. Arif.
Jika pemenuhan gizinya baik maka proses nifasnya pun akan lebih cepat Moms.
"Proses nifasnya akan lebih sehat, jadi ketika ibunya cukup kalsium, tidak anemia, kontraksi rahimnya menjadi lebih lancar sehingga darah-darah kotor yang dikeluarkan akan lebih cepat dibandingkan dengan ibu yang anemia," ungkap dr. Arif.
Karena apabila proses nifasnya lama justru akan berpotensi membuat Moms mengalami infeksi.
"Karena ibu yang anemia biasanya nifasnya lebih panjang, karena kontraksinya kurang dan bisa lebih mudah mengalami infeksi," tutup dr. Arif.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR