Nakita.id - Betapa senangnya Moms setelah mengetahui bahwa tes kehamilan menunjukkan hasil positif.
Tentu kabar tersebut adalah kabar gembira bagi Moms dan Dads.
Dalam waktu sembilan bulan lagi, akan ada anggota keluarga yang akan menemani kehidupan Moms dan Dads.
Setelah mengetahui bahwa Moms hamil, ada beberapa hal yang harus dilakukan.
Salah satunya adalah mengatur pola makan yang lebih baik lagi.
Mengapa?
Asupan makanan juga nantinya akan menjadi asupan makanan si kecil yang ada di kandungan.
Di awal kehamilan, sudah ada beberapa perkembangan yang terjadi pada embryo.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Apakah Terlalu Banyak Minum Kopi Berbahaya untuk Ibu Hamil?
Melansir dari WebMD, sel yang berada pada embryo akan membentuk organ janin.
Ketuban juga sudah mulai terbentuk yang nantinya akan melindungi bayi.
Kantung kuning telur juga sudah mulai terbentuk.
Dari kantung inilah janin akan mendapatkan asupan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi oleh Moms.
Agar ke depannya si Kecil bisa terus sehat sampai lahir, Moms perlu mengonsumsi makanan yang bernutrisi.
Maka dari itu, Moms harus tahu makanan apa saja yang perlu dikonsumsi di masa awal kehamilan.
Apa saja?
1. Protein
Moms yang sedang hamil membutuhkan protein setidaknya 60 gram seharinya.
Memang, protein dibutuhkan untuk memberikan energi bagi Moms.
Namun, untuk ibu hamil hal ini sangat berpengaruh untuk perkembangan janin.
Melansir dari Kid's Health, protein dibutuhkan untuk mendorong perkembangan sel.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, di awal kehamilan, sel sedang membentuk organ-organ tubuh janin.
Selain itu, protein juga dibutuhkan untuk produksi sel darah bagi Moms.
Makanan kaya protein yang baik dikonsumsi Moms di antaranya adalah:
1. Daging rendah lemak
2. Ikan
3. Telur
4. Daging ayam
5. Kacang-kacangan
6. Kedelai
2. Asam folat
Melansir dari What to Expect, asam folat merupakan salah satu mikronutrisi yang paling dibutuhkan oleh Moms, terutama di awal kehamilan.
Asam folat dibutuhkan untuk bayi agar terhindar dari neural tube defect.
Apa itu neural tube defects?
Neural tube defects atau NTD adalah sebuah kelainan yang terjadi pada syaraf lempeng janin.
Neural tube atau yang biasa disebut dengan tabung syaraf nantinya akan membentuk organ penting pada bayi, yaitu otak dan tulang belakang.
Setidaknya setiap harinya Moms wajib mengonsumsi 600 mikrogram asam folat.
Apa saja, sih, makanan yang mengandung asam folat?
Berikut adalah daftarnya:
1. Sayuran hijau, seperti brokoli, selada, bayam, dan lain-lain
2. Jagung manis
Baca Juga: Cara Membuat Anak Cerdas Sejak dalam Kandungan, Moms Cukup Lakukan Cara Sederhana Ini Saja
3. Alpukat
4. Telur
5. Kacang-kacangan
3. Vitamin C
Hampir sama dengan fungsi protein, vitamin C memiliki peran besar untuk perkembangan janin.
Sebab, tanpa vitamin C yang cukup, pembentukan jaringan dan tulang anak janin akan lebih baik.
Setidaknya setiap harinya Moms, bisa konsumsi 85 miligram vitamin C per hari.
Moms bisa konsumsi buah-buahan seperti jeruk, kiwi, dan stroberi untuk asupan vitamin C selama masa kehamilan.
4. Zat besi
Zat besi dibutuhkan Moms untuk mencegah datangnya anemia.
Tahukah, Moms, bahwa ibu hamil rentan akan anemia atau kekurangan sel darah merah?
Padahal, sel darah merah sangat dibutuhkan untuk Moms.
Kekurangan sel darah merah bisa membuat Moms menjadi mudah lelah karena asupan oksigen yang tak maksimal ke seluruh tubuh.
Maka dari itu, Moms harus konsumsi makanan tinggi zat besi.
Menurut CDC, untuk pencegahannya, Moms bisa mengonsumsi suplemen zat besi dengan dosis rendah.
Seberapa sering mengonsumsinya, Moms wajib tanyakan kepada dokter.
Berikut adalah daftar makanan yang tinggi akan zat besi:
1. Bayam
2. Buah bit
3. Kecambah
4. Brokoli
5. Tomat
Itulah daftar makanan yang baik dikonsumsi di awal kehamilan, setelah Moms tahu hasilnya adalah dua garis biru.
Perkembangan bayi dan kesehatan Moms sangat memerlukan asupan nutrisi yang baik.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | WebMD,what to expect,Kid's Health |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR