Korban yang datang dengan rasa takut, malu, dan pengalaman traumatis akan semakin terpuruk jika dirinya dijustifikasi.
Berikan dukungan untuknya dan katakan bahwa Moms akan selalu membantunya.
Hal ini adalah hal penting untuk membantu korban mengurangi rasa traumanya.
2. Jangan paksa korban menceritakan detailnya
Karena datang dengan perasaan traumatik, akan ada kemungkinan korban kurang mampu untuk menceritakan secara mendetail.
Sebaiknya, serahkan pada korban seberapa banyak ia ingin menceritakan pengalamannya pada Moms.
Jangan paksa korban untuk menceritakan detail pengalamannya.
Sebab, hal ini hanya akan membawa korban semakin mengalami trauma.
3. Bangun kepercayaan pada korban
Dalam keadaan ini, berikan kepercayaan penuh terhadap korban.
Mungkin Moms akan merasa ragu dengan cerita korban.
Namun, di situasi seperti ini, bukan tugas Moms untuk membuktikan ucapan korban itu benar atau tidak.
Ada baiknya jika Moms fokus pada apa yang diinginkan oleh korban.
4. Fokus pada keinginan korban
Apabila korban sudah menceritakan pengalamannya, tawarkan kepada korban, apa yang diinginkannya.
Apakah itu pemulihan trauma atau pelaporan pada pihak berwajib.
Sementara itu, Moms wajib untuk menjaga privasi korban.
Dari beberapa kasus yang beredar, kasus pelecehan seksual disebarkan melalui media sosial agar pelaku mendapatkan sangsi sosial.
Source | : | Suar.id,TribunKaltim.co,University of Washington,University of New Hampshire |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR