3. Ibu Terhindari dari Risiko Penyakit
Salah satu bahaya yang mengintai ibu dengan jarak kehamilan dekat ialah kekurangan zat besi.
Dengan demikian, ibu dapat mengalami anemia pada kehamilan berikutnya.
Apalagi untuk ibu yang menjalani persalinan melalui operasi Caesar, jarak kehamilan di bawah rentang waktu 18 bulan sangat tidak disarankan.
Sebab, luka jahitan yang baru sembuh akan merenggang dan tentu hal ini seharusnya dihindari, ya.
Selain itu, besar kemungkinan luka tersebut akan sobek tanpa ketahuan (silence rupture) jika bayi yang dikandung memiliki berat yang besar.
4. Sehat Fisik dan Psikis
Mengatur jarak kehamilan ternyata memberikan efek baik untuk fisik dan psikis orangtua.
Karena setelah melahirkan, kesehatan dan imunitas tubuh ibu tentu belum prima, ibu juga masih harus memberikan ASI eksklusif untuk si kecil hingga usia dua tahun.
Tidak hanya Moms, Dads juga akan mendapatkan fisik dan mental yang sehat sebab Dads juga beradaptasi dengan peran yang baru tersebut.
Rasa lelah pun sering dirasakan, jJika terburu-buru memiliki anak lagi dan tidak mampu memainkan peran dengan baik dan bisa saja berujung stres.
Maka dari itu, Moms dapat mengembalikan stamina fisik dan psikis dengan menjaga jarak kehamilan, hal tersebut juga akan berpengaruh untuk perawatan setiap anak menjadi lebih optimal.
Baca Juga: Jarak Ideal Kehamilan Anak Kedua yang Harus Moms Ketahui
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Debora Julianti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR