Melansir dari Parents, berikut sejumlah mitos vs fakta kehamilan tentang kesuburan perempuan.
1. Memilih kontrasepsi memengaruhi kesuburan
Kedengarannya seperti lelucon yang kejam, tapi memang benar, kata Dr. Holmes.
Metode kontrasepsi yang digunakan wanita juga bisa berdampak pada konsepsi.
Wanita yang menggunakan suntikan progesteron Depo-Provera mungkin harus menunggu kesuburan normal untuk dilanjutkan setelah mereka berhenti menggunakan obat tersebut selama enam sampai sembilan bulan atau bahkan satu tahun.
Jika Moms berhenti mengonsumsi pil KB, pastinya perlu waktu untuk membuat tubuh menjadi subur.
Terlepas dari kemungkinan peningkatan kehamilan setelah menghentikan pilnya, Dr. Holmes masih merekomendasikan sebagian besar pasiennya untuk menghentikan konsumsi pil dari dua atau tiga bulan sebelum mencoba untuk hamil.
Kontrasepsi oral pun memiliki penurunan risiko penyakit yang membahayakan kesuburan, seperti endometriosis, PID, dan kehamilan ektopik.
2. Posisi seksual tidak memengaruhi kecepatan kehamilan
Tidak ada penelitian yang memastikan bahwa satu posisi lebih efektif daripada yang lain dalam mencapai kehamilan.
Sebenarnya, sperma bisa ditemukan di kanalis serviks sesaat setelah ejakulasi, terlepas dari posisinya.
Namun posisi optimal bervariasi karena setiap tubuh wanita berbeda.
Mungkin ada sedikit keuntungan untuk berbaring sekitar setelah melakukan hubungan intim untuk menjaga sperma di dalam tubuh Moms, kata Dr. Thatcher.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Parents |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR