Nakita.id - Sensasi kesemutan, atau gejala yang dikenal sebagai paresthesia, bisa menjadi petanda adanya penyakit tertentu di tubuh kita.
Meskipun tidak semua penyebabnya serius dan segera sembuh, seperti saat seseorang berada dalam satu posisi terlalu lama. Tapi bisa saja mengindikasikan penyakit serius, salah satunya adalah diabetes.
Nah, berikut 3 penyakit yang ditandai dengan sering kesemutan di ujung jari:
Baca Juga: Stres Bisa Picu Penyakit Diabetes, Ini Sebab dan Cara Mengatasinya
menurut National Diabetes Information Clearinghouse, neuropati atau nyeri saraf yang disebabkan oleh saraf yang rusak, memengaruhi sekitar 60-70% pasien diabetes.
Bagaimana diabetes menyebabkan nyeri saraf?
Ada beberapa faktor termasuk peningkatan glukosa yang merusak saraf, yaitu; respons autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyebabkan pembengkakan saraf, kerusakan pada pembuluh darah yang memasok saraf, dan faktor gaya hidup seperti merokok dan penggunaan alkohol.
Jenis nyeri saraf yang paling umum, neuropati perifer, memengaruhi saraf di luar sistem saraf pusat.
Paling umum adalah saraf di lengan, kaki, tangan dan kaki.
Gejalanya meliputi mati rasa dan kesemutan, biasanya di jari tangan dan kaki, yang bisa menyebar ke tangan dan kaki lalu menaiki lengan dan tungkai.
Gejala lainnya termasuk penipisan otot dan kelemahan.
Moms, jika sering mengalami kesemutan pada ujung jari kaki atau tangan, apalagi dalam waktu yang sangat lama, sebaiknya segera priksakan ke dokter.
Penanganan yang tepat oleh dokter dapat meminimalkan risiko penyakit serius diatas.
Sindrom Raynaud
Sindrom Raynaud, yang juga disebut penyakit Raynaud atau fenomena Raynaud, terjadi ketika pembuluh darah kecil di jari tangan dan kaki menyempit, atau memasuki keadaan vasospasme.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Komorbid, Diabetes Dapat Dikelola dengan Pola Hidup Ini
Beberapa kondisi berbeda dapat memicu sindrom Raynaud, termasuk demam yang sangat dingin dan emosional.
Merokok dan bekerja dengan mesin getar dapat meningkatkan risiko pengembangan sindrom Raynaud.
Karena dapat menyebabkan pembuluh darah jari tangan dan kaki menyempit. Sehingga menurunkan suplai darah dan oksigen ke daerah tersebut.
Jika demikian jari menjadi putih dan terasa mati rasa atau kesemutan.
Meski jarang, kasus yang parah dapat menyebabkan arteri-arteri tersebut secara permanen menyempit atau tersumbat, menyebabkan kelainan bentuk jari karena kekurangan darah.
Sindrom Carpal Tunnel
Sindrom ini menggambarkan suatu kondisi di mana saraf median atau saraf yang memasok perasaan dan gerakan ke sisi ibu jari tangan, menjadi terkompresi (tertekan).
Bagian pergelangan tangan dimana median saraf masuk ke tangan dikenal sebagai terowongan karpal (carpel tunnel).
Mereka yang melakukan gerakan berulang yang melibatkan tangan dan pergelangan tangan mengembangkan sindroma ini.
Terlalu lama mengetik, menjahit, pekerjaan perakitan, menulis, memainkan beberapa olahraga, dan memainkan alat musik dapat menyebabkan pembengkakan di carpel tunnel, hingga menekan saraf.
Gejala yang paling menonjol yaitu mati rasa atau kesemutan di ibu jari dan dua sampai tiga jari berikutnya.
Gejala lainnya termasuk kesemutan di telapak tangan, meliputi sakit di pergelangan tangan, sering meluas ke siku, dan kurangnya koordinasi motorik halus dan penipisan otot.
Source | : | Mayo Clinic,live strong |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR