Nakita.id - Mual dan muntah selama kehamilan disebut juga dengan istilah morning sickness.
Mual dan muntah pada ibu hamil adalah kondisi umum yang bisa terjadi kapan saja yang berlangsung pada trimester pertama, tapi tenang saja karena hal itu tidak membahayakan janin.
Hanya umumnya, kondisi itu dapat memengaruhi kebiasaan hidup ibu, termasuk kemampuan untuk bekerja atau melakukan aktivitas normal sehari-hari.
Melansir ACOG, mual dan muntah paling sering terjadi selama trimester pertama dan biasanya dimulai sembilan minggu setelah pembuahan sel telur.
Gejala mual dan muntah membaik untuk sebagian besar ibu hamil pada pertengahan hingga akhir trimester kedua.
Namun, mual dan muntah selama kehamilan dapat berkembang parah menjadi hiperemesis gravidarum.
Hiperemesis gravidarum adalah istilah untuk bentuk mual dan muntah yang paling parah selama kehamilan.
Ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum bisa memerlukan perawatan di rumah sakit untuk menghentikan kondisi mual dan muntah yang parah serta memulihkan cairan tubuh yang dibutuhkan.
Mual dan muntah pada ibu hamil jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan bahaya bagi ibu hamil.
Berikut beberapa bahaya yang bisa terjadi pada ibu hamil jika sudah dehidrasi karena terus mual dan muntah.
Tips Masak Praktis dan Tetap Bergizi untuk Keluarga Tercinta, Moms yang Sibuk Bisa Coba Juga!
Source | : | acog.org |
Penulis | : | Debora Julianti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR