Ketika ibu hamil mengalami gejala-gejala penyebab keguguran sebaiknya lnagsung melakukan pemeriksaan fisik ke dokter kandungan.
Apalagi jika keguguran terjadi berulang kali sehingga perlu dicari tahu lebih dalam faktor dan cara penyembuhannya.
"Bagi pasangan suami istri yang istrinya memiliki risiko seperti itu dianjurkan pemeriksaanya lebih ketat," ujarnya.
dr. Malvin menghimbau jika para pasangan suami istri akan melakukan program kehamilan sebaiknya pastikan terlebih dahulu kondisi kesehatan masing-masing.
Jika sang istri memiliki penyakit berisiko sebaiknya lakukan upaya pencegahan yang dilakukan berdasarkan keluhan penyakit yang dialami.
Baca Juga: Trimester Pertama Kehamilan Rentan Mengalami Keguguran? Ini Jawaban Pasti dari Dokter Kandungan
"Kalau bisa sebelum memutuskan untuk program hamil faktor berisiko itu disingkirkan atau diturunkan. Misalnya kalau hipertensi kalau bisa dikontrol, hipotiroid kalau bisa tiroidnya normal, terus diabetes sebaiknya konsumsi gulanya terkontrol," terang dr. Malvin.
Untuk mencegah ancaman keguguran, ibu hamil perlu memastikan tercukupi kebutuhan nutrisi dan vitaminnya.
Terutama pada vitamin D, asam folat, yang memang direkomendasikan dan aman dikonsumsi oleh ibu hamil.
Biasanya dokter akan memberikan vitamin dan obat-obatan untuk menguatkan kandungan guna mencegah terjadinya keguguran.
"Sebaknya cukupi vitamin D, yang bisa memengaruhi kehamilan dan jika kurang bisa tidak baik. ukupi juga asam folat, multivitamin lain yang semuanya menunjang kehamilan. Jadi jika ibu hamil duberikan suplemen vitamin dan itu relatif semuanya baik untuk dikonsumsi untuk menghindari terjadinya keguguran," pungkas dr. Malvin.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR