Nakita.id - Setiap anak tentu berhak mendapatkan nutrisi terbaik selama masa kehidupannya.
Nutrisi dan stimulasi tepat yang diberikan sedini mungkin tentu akan membuat tumbuh kembangnya berjalan optimal.
Nantinya, anak akan berhasil mengasah bakat yang mereka miliki karena tercukupi kebutuhan nutrisinya.
Baca Juga: Si Kecil Suka Pilih-pilih Makanan? Jangan Sampai Dibiarkan, Langsung Terapkan Tips Ini di Rumah
Terlebih anak-anak merupakan harapan masa depan bagi bangsa Indonesia yang perlu dipersiapkan sejak dini.
Salah satu kunci agar anak Indonesia tumbuh menjadi generasi maju adalah dengan terjaminnya kebutuhan edukasi dan nutrisi dengan baik.
Namun pada kenyataannya, sampai saat ini masih banyak anak Indonesia yang masih menghadapi tantangan dalam pemenuhan akses nutrisi dan pendidikan yang optimal.
Oleh karena itu, pada tahun 2021 sebagai upaya untuk mendukung akses kemajuan anak Indonesia, SGM Eksplor melakukan rangkaian inisiatif kolaboratif melalui gerakan sosial #AyoTunjukTangan. Baca juga tentang pendidikan, teknologi, keuangan, informasi, dan sebagainya di website Nawasiana.
Gerakan sosial ini telah menyalurkan dukungan akses pendidikan dan nutrisi yaitu berupa dukungan gawai dan beasiswa pendidikan online bagi 1.500 siswa Sekolah Dasar, rehabilitasi 10 sekolah dan 75.000 dukungan produk susu pertumbuhan untuk anak di atas usia 1 tahun yang tersebar di 41 kota dan 15 provinsi di Indonesia.
Dalam acara webinar "Kolaborasi Ayo Tunjuk Tangan, Maksimalkan Akses Nutrisi dan Pendidikan Generasi Maju" pada Kamis (9/12/2021) menghadirkan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek) Jumeri, S.TP., M. Si.,.
Beliau mengatakan bahwa kemajuan SDM Indonesia untuk mencapai visi Generasi Emas Indonesia 2045 merupakan salah satu prioritas penting bagi pemerintah untuk mewujudkan generasi masa depan yang lebih unggul, maju, mandiri, cerdas, dan sehat.
Ia pun merasa optimis jika anak-anak Indonesia dapat mencapainya.
"Kami yakin bahwa anak-anak Indonesia saat ini dapat menjadi mesin pembangunan yang luar biasa saat mereka mencapai usia produktif dan akan dapat meraup manfaat maksimal dari bonus demografi untuk mendukung kemajuan masa depan bangsa. Kami menyambut baik dan mengapresiasi setiap inisiatif dan praktik baik dari pihak swasta yang ingin ikut berkontribusi bersama dengan pemerintah untuk mendukung pendidikan anak Indonesia guna mewujudkan Merdeka Belajar demi kemajuan generasi mendatang," ucap Jumeri.
Pandemi Covid-19 di Indonesia menyebabkan anak-anak sulit mendapatkan akses nutrisi dan pendidikan.
Akses yang terbatas terhadap kuota internet dan perangkat digital yang kurang memadai juga menghambat para siswa untuk belajar secara daring.
Sekitar kurang dari 15% siswa pedesaan yang memiliki komputer untuk belajar, sedangkan siswa yang tinggal di perkotaan hanya ada 25% yang punya komputer dari rumah.
Bahkan ada pula siswa yang berbagai ponsel pintar dengan saudara atau orangtuanya untuk bisa menyelesaikan tugas.
Dari sisi nutrisi, pandemi juga mengakibatkan berkurangnya akses nutrisi untuk anak, sehingga sangat berisiko mereka mengalami gizi buruk.
Melihat kondisi seperti ini Pengamat Sosial Anak dan Sosiolog dari Universitas Indonesia, Daisy Indira Yasmine, S.Sos., M.Soc. Sci mengatakan untuk menciptakan generasi maju harus dimulai dari pengembangan kualitas hidup anak sejak dini yang didukung oleh lingkungan sekitar.
Perlu adanya kesadaran dari masyarakat akan pemenuhan nutrisi dan pendidikan sebagai langkah awal mengembangkan potensi anak.
Ia pun mengatakan keterlibatan pihak swasta dan pemerintah dapat menghasilkan hal yang positif bagi pertumbuhan anak Indonesia.
"Kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta juga akan membentuk support system yang positif, dimana sektor swasta dapat memainkan peranan penting sesuai dengan kapasitas dan keahlian yang dimiliki untuk mendukung kemajuan anak-anak Indonesia," terang Daisy.
Dalam acara yang sama turut hadir Marketing Manager SGM Eksplor, Astrid Prasetyo yang mengatakan bahwa selama lebih dari 65 tahun SGM Eksplor percaya bahwa semua anak berhak untuk maju.
Ia mengatakan jika tak seharusnya tidak boleh ada anak yang tertinggal terutama dalam memperoleh akses nutrisi dan pendidikan.
Tapi pada kenyataannya 9 dari 10 anak Indonesia masih mengalami kekurangan dalam tercukupinya akses edukasi dan nutrisi yang memadai.
"Sejalan dengan visi misi pemerintah dalam mempersiapkan dan membangun SDM unggul, SGM Eksplor terus berupaya untuk menghadirkan berbagai inisiatif dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung intervensi yang tepat dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak Indonesia. Gerakan sosial #AyoTunjukTangan merupakan salah satu komitmen kuat dan upaya SGM Eksplor berkolaborasi dengan banyak partner yang memiliki tujuan sama untuk mendukung kemajuan anak Indonesia," ucap Astrid.
Pada tahun 2021 ini, melalui gerakan sosial #AyoTunjukTangan, SGM Eksplor juga melakukan kolaborasi dengan pemerintah melalui Kemendikbudristek dan pelaku industri lainnya yang memiliki komitmen sama untuk mewujudkan kemajuan anak Indonesia, diantaranya Telkomsel dan CAKAP.
General Manager Corporate Social Responsibility Telkomsel, Andry P Santoso sempat memaparkan jika pihaknya terus mendorong pertumbuhan SDM yang berkualitas unggul.
"Sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, Telkomsel berkomitmen terus mendorong pertumbuhan SDM dan komunitas digital talent masa depan Indonesia yang berkualitas unggul. Kami sangat senang dapat ikut terlibat dan berkontribusi dalam gerakan sosial #AyoTunjukTangan guna mendukung akses pendidikan bagi anak Indonesia dengan peran kami sebagai connectivity enabler melalui penyediaan akses konektivitas yang sangat krusial untuk memastikan terselenggaranya pembelajaran dengan baik," terang Andry.
Senada dengan Telkomsel, Senior Business Development Manager CAKAP, Siti Messyana Putri memaparkan platform pembelajaran online CAKAP juga mendukung penuh kolaborasi bersama SGM Eksplor dalam gerakan sosial #AyoTunjukTangan.
"Bangga dapat terlibat berkontribusi dalam inisiatif gerakan sosial #AyoTunjukTangan. CAKAP telah memberi program belajar Bahasa Inggris gratis selama 1 tahun kepada ribuan siswa-siswi di Indonesia. Pembelajaran Bahasa Inggris penting bagi masyarakat sejak usia dini. Untuk itu, melalui inisiatif ini kami berharap lebih banyak anak Indonesia bisa belajar Bahasa Inggris secara mudah hingga memiliki potensi menjadi SDM yang dapat bersaing secara global ke depannya," ucap Siti.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR