Nakita.id - Banyak orang yang meletakkan ponsel di dekat mereka saat tidur.
Padahal ada bahaya tidur dekat HP, Moms.
Efeknya mungkin tidak langsung dirasakan, namun jika kebiasaan ini dilakukan secara konsisten selama bertahun-tahun kita mungkin akan mulai merasakan dampak buruknya.
Adapun beberapa aktivitas dengan HP yang biasa dilakukan sebelum tidur termasuk menelepon, berkirim pesan, berselancar di internet, mengakses media sosial, merespons email, dan lainnya.
Baca Juga: Kebiasaan Tidur Larut Malam Sebaiknya Segera Dihentikan Jika Tak Ingin Alami Kerusakan Otak
Mengetahui alasan kenapa tidak boleh tidur dekat HP bisa membantu kita berupaya menghindari kebiasaan buruk yang mungkin selama ini dilakukan sekaligus meningkatkan kualitas tidur.
Kenapa tidak boleh tidur dekat hp?
Berikut beberapa alasan kenapa tidak boleh tidur dekat hp yang perlu kita perhatikan:
Potensi tumor otak
Salah satu alasan kenapa tidak boleh tidur dekat HP yang populer di masyarakat adalah karena potensi radiasi elektromagnetik yang menyebabkan tumor otak, terutama jika HP dipegang atau ditaruh tepat di sisi kepala.
Melansir Verywell Health, medan elektromagnetik yang dihasilkan dari HP memang diklasifikasikan oleh Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) sebagai kemungkinan karsinogenik bagi manusia, meskipun tidak ada penelitian yang menunjukkan hubungan itu.
Secara umum, menurut Health, HP mengeluarkan radiasi elektromagnetik dengan dosis kecil, sehingga sebetulnya masih sangat aman.
Mengutip Express, Cancer Research UK juga mengatakan bahwa potensi kanker karena tidur dekat dengan HP cenderung tidak terjadi.
Namun, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mendalami hal ini.
Terutama karena HP termasuk bagian dari teknologi baru yang risetnya masih terus dilakukan dari waktu ke waktu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terus melakukan penilaian risiko formal, sementara Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengatakan bobot bukti ilmiah yang ada tidak menunjukkan adanya hubungan antara tidur dekat HP dengan potensi kesehatan yang merugikan.
Meski begitu, jika masih khawatir dengan potensi tumor otak ketika tidur dengan HP di sebelah kita, berhentilah mengaksesnya jelang waktu tidur dan letakkan HP di atas meja yang jauh dari tempat tidur.
Sulit tidur
Meletakkan HP di sebelah kita saat hendak pergi tidur membuat kita cenderung lebih mudah tergoda untuk melihatnya kembali, terutama jika kita sulit memejamkan mata.
Ini menjadi salah satu alasan kenapa tidak boleh tidur dekat HP.
Ponsel, televisi, dan gawai lain dengan layar LED mengeluarkan cahaya biru.
Penelitian mengungkapkan bahwa cahaya biru dapat menghambat produksi melatonin, hormon pemicu tidur dan mengganggu ritme sirkadian kita.
Hal ini mungkin disebabkan cahaya biru yang memancarkan panjang gelombang mirip dengan siang hari, yang membuat otak kita berpikir bahwa itu adalah siang hari. Hal ini membuat tubuh lebih sulit tertidur.
Untuk itu, matikan semua perangkat elektronik dan tahan godaan untuk mengaksesnya setidaknya dua jam sebelum tidur.
Jika memungkinkan, simpan ponsel dan alat elektronik lainnya di ruangan lain selain kamar tidur.
Menurunkan kualitas tidur
Alasan lain yang mungkin menjelaskan kenapa tidak boleh tidur dekat HP adalah karena berpotensi menurunkan kualitas tidur kita.
Padahal, kualitas tidur yang baik sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
HP dirancang agar kita dapat merespons sesegera mungkin. Misalnya, ketika ada telepon, notifikasi pesan, atau alarm yang menarik perhatian kita ke layar.
Baca Juga: Manfaat Minum Air Rebusan Pisang Sebelum Tidur, Hasilnya Dijamin Bisa Buat Moms Teriak Kegirangan
Ini mungkin berguna untuk membangunkan kita di pagi hari.
Namun, jika baru saja tertidur dan lupa mematikan HP atau mengaktifkan mode pesawat, notifikasi bisa saja membangunkan kita.
Situasi ini bisa memecah kualitas tidur, sekalipun kita mungkin tidak terbangun sepenuhnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul "3 Alasan Kenapa Kita Tidak Boleh Tidur Dekat HP"
Source | : | kompas |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR