Nakita.id - Menjaga kesehatan selama hamil dan pasca melahirkan amat sangat penting, lo, Moms.
Sebab, dibutuhkan energi yang cukup untuk menyusui Si Kecil dalam 1000 hari pertama kehidupannya.
Pemberian ASI membutuhkan tenaga yang cukup.
Tak hanya tenaga saja, dibutuhkan juga nutrisi yang tercukupi.
Di masa pasca kelahiran, ada anggapan bahwa kolesterol ibu akan mengalami peningkatan.
Apakah ini normal, Moms?
Melansir dari Heart UK, kolesterol dan trigliserida ibu hamil akan cenderung meningkat selama masa kehamilan.
Setelah melahirkan, tingkat kolesterol dan trigliserida tetap akan tinggi.
Walaupun begitu, peningkatan kolesterol di masa kehamilan dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi di dalam kandungan.
Baca Juga: Benarkah Salah Satu Ciri-ciri Hamil Anak Perempuan Rambut Ibu Jadi Kusam? Begini Penjelasannya
Melansir dari Parents, kolesterol ibu hamil akan mengalami peningkatan sebanyak 25 hingga 50 persen.
Sehingga pada dasarnya, kolesterol menjadi tinggi selama pasca kelahiran sangatlah normal, Moms.
Lalu, hingga berapa lama bisa mampu untuk menurun kembali?
Menurut Heart UK, kolesterol ibu melahirkan bisa turun setelah satu bulan.
Namun, Moms tidak perlu panik jika mengetahui kolesterol naik.
Kolesterol yang naik pada ibu hamil juga biasanya diikuti dengan peningkatan kolesterol baik juga.
Sehingga pada dasarnya, baik kolesterol jahat dan baik mencoba untuk mengimbangi.
Bahkan kolesterol dibutuhkan untuk berbagai kebutuhan Moms di masa kehamilan, lo.
Apa saja, ya?
Wajib Moms ketahui, kolesterol juga dibutuhkan untuk membentuk hormon estrogen.
Apa saja fungsi hormon estrogen di masa kehamilan dan setelah melahirkan?
Melansir dari What To Expect, ada banyak sekali fungsi hormon estrogen saat masa kehamilan.
Di antaranya adalah membantu perkembangan uterus serta organ janin.
Setelah melahirkan, Moms juga masih membutuhkan produksi hormon estrogen di dalam tubuh.
Hormon estrogen mampu untuk membantu perkembangan jaringan payudara dan aliran untuk air susu ibu.
Biasanya, ibu hamil akan mengalami peningkatan kolesterol pada trimester kedua.
Sementara itu, akan mencapai puncaknya pada trimester ketiga.
Pada dasarnya, kolesterol normal perempuan dewasa akan berada pada angka 100 mg/dL.
Sebaiknya, di masa kehamilan, Moms perlu memeriksa tekanan darah.
Kolesterol amat erat kaitannya dengan tekanan darah.
Apabila kolesterol membuat Moms mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi, maka inilah yang perlu diperhatikan.
Melansir dari Cleveland Clinic, kolesterol akan menyumbat pembuluh darah.
Akibatnya, jantung akan bekerja lebih keras dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
Dengan begitu, tekanan darah juga akan meningkat.
Kondisi hipertensi yang disebabkan karena kolesterol tinggi saat masa kehamilan perlu diwaspadai, lo, Moms.
Menurut Medlineplus, setelah usia 20 minggu kehamilan ibu hamil rentan akan hipertensi gestasional.
Jangan sampai gejala hipertensi gestasional ini berlangsung tanpa pantauan dari dokter, karena bisa menyebabkan preeklamsia.
Baca Juga: Mau Dapat Pregnancy Glow? Ini Rangkaian Skincare yang Tidak Boleh Dilewatkan Bumil
Namun, jangan sampai Moms mengalami kolesterol rendah juga di masa kehamilan.
Melansir dari Parents, kolesterol yang rendah membuat Moms berpotensi mengalami persalinan secara prematur.
Lalu, apa saja yang perlu dilakukan oleh ibu hamil untuk menjaga kolesterolnya?
Moms bisa melakukan beberapa aktivitas di bawah ini untuk menjaga tingkat kolesterol yang ideal di masa kehamilan:
1. Olahraga
2. Konsumsi makanan berserat, mengandung lemak sehat seperti alpukat, dan asam lemak omega-3
3. Hindari makanan yang mengandung lemak jenuh
Jangan lupa untuk selalu mengonsultasikannya dengan dokter untuk menjaga kolesterol Moms.
Dengan begitu, baik Moms dan adik kecil yang di kandungan, tetap bisa aman selama masa kehamilan.
Dua Resep Spesial ala Anchor yang Wajib Dicoba, Meracik Keajaiban Momen Liburan Bersama Keluarga
Source | : | Healthline,Parents,Cleveland Clinic,Heart UK,Medline Plus,What to Expect |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR