Tak berhenti sampai di situ, berdasarkan studi yang dimuat dalam International Journal of Obesity, mengindikasikan bahwa terlambat makan mungkin juga dapat mengganggu program penurunan berat badan.
Kendati demikian, para peneliti mencatat bahwa studi ini hanya menemukan kaitan di antara keduanya, bukan hubungan sebab akibat.
Mereka menegaskan perlunya penelitian lanjutan untuk mengonfirmasi studi ini.
"Bagaimana mekanisme jadwal makan memengaruhi penambahan berat badan tanpa dipengaruhi jumlah kalori memang belum diketahui," ujar peneliti Frank Scheer dari Brigham and Woman's Hospital di Boston, Amerika Serikat.
Namun, penelitian sebelumnya pada hewan menunjukkan bahwa jadwal makan dapat memengaruhi metabolisme.
Menurutnya, setiap organ memiliki "jam biologisnya" masing-masing.
Menyantap makanan dalam waktu yang tidak sesuai dapat menyebabkan "jam" ini tidak sinkron dengan "jam utama tubuh" yang diatur oleh otak.
Hal inilah yang dapat mempengaruhi tubuh dalam menggunakan dan menyimpan energi.
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul "Telat Makan Siang Malah Bikin Susah Langsing".
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR