Nakita.id - Beberapa waktu lalu heboh penggerebekan seorang duda dengan seorang anak ABG.
Ya, ABG karena perempuan tersebut masih di bawah umur.
Menjalin cinta memang sah-sah saja, namun jika dipadang menyimpang, biasanya warga setempat akan murka.
Hal itulah yang terjadi pada pasangan duda anak satu (IW) dan ABG (AS).
Melansir dari TribunBanjarmasin, AS yang sedang kasmaran mau diajak IW menginap di rumah si duda pada Sabtu (18/12/2021).
Warga sekitar yang sedang jaga malam tidak tinggal diam.
Mereka langsung menggerebeg pasangan tersebut dirumah IW pada Minggu (19/12/2021) sekitar pukul 04.00.
Saat digerebeg, IW ngotot sudah menikah dengan AS.
Namun, IW tidak dapat menunjukkan bukti bahwa ia sudah menikah dengan AS.
Hingga akhirnya IW mengaku bahwa memang ia belum menikah dengan AS baru berniat untuk menikahi si ABG tersebut.
"Dia sampai berani mau melangkahi Alquran, bilang sudah menikah, tapi setelah dibicarakan pelan-pelan, akhirnya ngaku juga, bahwa mereka baru akan berencana menikah," jelas si ketua RT yang tidak mau disebutkan namanya.
Baca Juga: Viral! Perempuan Ini Pergoki Pasangannya Selingkuh Pakai Aplikasi PeduliLindungi, Kok Bisa?
Perbuatan IW dan AS tentunya membuat kesal warga sekitar.
Apa lagi, AS mengaku baru lulus dari salah satu seklah menengah pertama di Kota Banjarmasin.
Disebutkan, IW dan AS sudah lama menjalin kasih.
"Dari pengakuannya, memang dengan si perempuan ini sudah lama pacaran," terang ketua RT.
Fakta mengejutkan pun terkuak, ternyata tidak kali ini saja IW tertangkap basah sedang bersama dengan perempuan muda.
"Dia sudah menikah, punya anak, tapi cerai, kejadian pertama pernah digerebek juga, sama beberapa gadis di bawah umur, tapi tidak di sini," jelasnya.
Kejadian kedua adalah di awal tahun silam, IW juga kedapatan membawa gadis di bawah umur yang berujung pada pernikahan.
Belum lama menikah, IW dan istrinya berpisah.
"Lalu sekarang kejadian lagi, perempuannya beda lagi," kata Pak RT.
"Kita kan hidup bertetangga, kalau ada yang menyimpang, tentu tidak boleh dibiarkan, apalagi masyarakat kita di sini masih memegang teguh norma agama, kita khawatir kalau kata orang dulu, kena bala-nya," lanjut pria itu.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Sungai Andai, Aipda Andri S ikut turun tangan untuk melakukan mediasi.
Saat ini kita sebagai fasilitator, untuk penyelesaian masalah ini, karena memang kedua keluarga juga tidak membawanya ke jalur hukum," tutup Aipda Andri.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR